Pencak Silat Beksi Wajib Menjadi Bahan Pembelajaran Khusus Sekolah dan Perguruan Tinggi di Petukangan



Pencak Silat Beksi Wajib Menjadi Bahan Pembelajaran Khusus Sekolah dan Perguruan Tinggi di Petukangan


Pencak Silat Beksi itu hadir di Petukangan diawali dari H. Godjalih bersama 4 murid utamanya, yaitu : H. Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer, Mandor Minggu serta berkembang keseluruh Jabodetabek hingga nusantara dan mancanegara. 
"Jadi Pencak Silat Beksi itu adalah khazanah budaya bangsa yang memang harus dilestarikan dan dikembangkan yang tumbuh berkembang di Petukangan," ungkap Wahyudi selaku Lurah Petukangan Selatan pada Senin 4 April 2022 disela tugas rutin di Ruang Kerja Lurah Kantor Kelurahan Petukangan Selatan.
Dijelaskannya bahwa Pencak Silat Beksi ini adalah salah satu aliran pencak silat Betawi yang sangat familiar dan menyebar luas ke seantero Jabodetabek. Perguruan Pencak Silat Beksi bersandar kepada nasab dan sanad 5 Pahlawan Beksi (H. Godjalih, H. Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer, Mandor Minggu) yang dari dulu hingga kini tetap terjaga perguruannya, keluarganya, makamnya ada di wilayah Kel. Petukangan Selatan dan Kel. Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Dari jaman dulu sampai sekarang, Pencak Silat Beksi tetap lestari dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat bukan hanya orang Betawi saja, tetapi seluruh bangsa Indonesia wajib untuk membina, melestarikan, mengembangkan, memanfaatkan warisan budaya takbenda milik kita," jelasnya.
Ditegaskannya bahwa untuk menjawab semua itu, maka peran generasi muda sangat penting dalam rangka melestarikan dan mengembangkan khazanah budaya Betawi, khususnya Pencak Silat Beksi di Petukangan hingga dapat berkiprah di kancah nasional dan juga internasional.
"Diharapkan kepada seluruh sekolah SD/SMP/SMA dan Perguruan Tinggi yang ada diwilayah Petukangan agar dapat menjadikan khazanah budaya Pencak Silat Beksi ini menjadi bahan pembelajaran khusus di institusi masing-masing," tegasnya.

Post a Comment

أحدث أقدم