Hadapi Perubahan Iklim Anak Muda Tuntut Akademis Lawan Hoaks



Hadapi Perubahan Iklim Anak Muda Tuntut Akademis Lawan Hoaks


Anak muda menuntuk para akademisi menjaga perilaku, mengedepankan sains, serta membangun 
ketahanan dan memberikan contoh dalam bersosial media. Berbagai bentuk informasi negatif sosial
media baik berita palsu, berita bohong, ujaran kebencian, dan framing negatif menghambat dan 
mempersulit upaya menghadapi pandemi, perubahan iklim, dan menjaga bumi kita. Demikian 
disampaikan Mahawan Karuniasa, Pendiri dan Direktur Environment Institute saat dihubungi setelah
Indonesia Environment Talks Seri ke 7 hari ini Rabu, 9 Pebruari 2022. Webinar internasional tersebut
diselengarakan atas kerjasama Lembaga Environment Institute dengan Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan 
Kehutanan Indonesia (APIK Indonesia Network), didukung University of Melbourne, Murdoch University, 
dan ACICIS Study Indonesia.
Seperti diketahui bahwa suhu permukaan bumi diperkirakan masih terus meningkat. Dampak perubahan 
iklim sangatlah luas dan menyangkut semua aspek kehidupan masyarakat, seperti persoalan air, pangan, 
dan matapencaharian antara lain karena kerusakan ekosistem laut dan daratan termasuk banjir dan cuaca 
ekstrim. Kondisi ini menjadikan aksi iklim penting dan mendesak, sehingga misinformasi maupun 
disinformasi dapat menjauhkan dari kondisi yang diharapkan. Sayangnya akademisi yang seharusnya 
menjadi benteng sains dan sumber informasi terpercaya terindikasi terpapar algoritma negatif sosial 
media. Demi masa depannya, anak muda bergerak untuk mendorong perbaikan perilaku positif dalam 
bersosial media dan juga membentuk bisnis model sosial media yang sejalan dengan upaya global 
menjaga bumi ini, demikian Mahawan menambahkan.

Post a Comment

أحدث أقدم