Program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital" Merupakan Salah Satu Wujud Nyata Dari Upaya Pemerintah Dalam Pemberdayaan SDM
Jakarta,anekafakta.com
Pada Kamis, 20 Mei 2020, bertempat di Basket Hall, Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan Program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital". Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden mengenai Percepatan Transformasi Digital Nasional khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital. Kegiatan yang berlangsung secara luring dan daring ini kemudian mendapatkan apresiasidan penghargaan Rekor Museum Republik Indonesia (Muri)untuk Pertemuan Daring Peserta Terbanyak.
Menteri Kominfo menjelaskan sebagai upaya menuju literasi digital dibutuhkan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK). "Pertama kalinya dalam sejarah Pemerintah ikut mengambil bagian dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara lebih cepat, baik pembangunan di the last mile, BTS-BTS (Base Transceiver Station) di 12,548 desa dan kelurahan yang dilakukan oleh Kominfo dan operator seluler, pembangunan middle mile, microwave link, satelit, fiber link dan lain sebagainya yang biayanya besar sekali, dan broadband backbone,menggelar fiber optik di seluruh Tanah Air kita," tandasnya.
Pembangunan infrastruktur harus didukung dengan tersedianya telenta digital yang memadaimelalui pelatihan ditingkat dasar, menengah dan lanjutan.Dalam konteks ini, Program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital" merupakan salah satu wujud nyata dari upaya pemerintah dalam pemberdayaan SDM digital di tingkat dasar. Dengan sasaran sebesar 12,4 juta masyarakat tiap tahunnya, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam implementasi agenda ini. "Kita harapkan ini dilakukan secara konsisten dan continue, berkelanjutan, setiap tahun.
Atau dengan kata lain sampai dengan tahun 2024 kita bisa melakukan pelatihan digital tingkat dasar kepada 50 juta rakyat, dan ditindaklanjuti dipemerintahan berikutnya dalam skala yang sama, kalau bisa lebih besar dan lebih cepat," jelasJohny G Plate.
Selanjutnya untuk pelatihandigitaldi tingkat menengah atau intermediate skill, Menteri Johnny menyasar pada potensi pengguna teknologi digital dan keahlian, sehingga Kementerian Kominfo melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) menyiapkan 100.000 beasiswa pelatihan digitalper tahun. "Tahun 2021 ini, 100.000 pelatihan bagi anak-anak kita, milenial grup kita yang ber-ijazah sekolah menengah ke atas dan ber-ijazah sarjana melalui kurikulum-kurikulumseperti cloud computing, siber security, artificial intelligence, big data, virtual reality, artificial reality,dan lain sebagainya untuk mengisi kebutuhkan kecakapan digital tingkat menengah" tutupnya.
Selain di tingkat dasar dan menengah, Kementerian Kominfo juga menginisiasi program pelatihan kecakapan digital di tingkat lanjut (advanced) melalui Digital Leadership Academy (DLA)yang terbuka bagi 300 pemangku kebijakan sektor publik dan privat setiap tahunnya. Para pesertanya meliputi startup founders, Kepala Dinas Kominfo, dan para pimpinan sektor digital lainnya.
Eva/Red
إرسال تعليق