Tradisi Kerasulan/Rasulan/Ngerosul Kampung Beksi Petukangan


Tradisi Kerasulan/Rasulan/Ngerosul Kampung Beksi Petukangan



Oleh : Risma Amelia (anak Baba Misin Pengasuh Perguruan Beksi Seset Petir Mandor Minggu)

Kesaksian Baba Misin Murid alm Baba Rosib Murid alm Mandor Minggu Pada Prosesi "Ngerosul" Perguruan Beksi Seset Petir Mandor Minggu pada Sabtu, 6 November 2020 di Jl. Palem 1 Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Pada umumnya, seorang anak yang akan masuk kedalam sekolah formal ataupun saat kenaikan kelas, biasanya akan di tes terlebih dahulu melalui ujian yang diselenggarakan oleh lembaga sekolah tersebut. Baik secara lisan maupun tulisan.

Demikian pernyataan Baba Misin Pengasuh Perguruan Beksi Seset Petir Mandor Minggu pada Sabtu, 6 November 2020 disela kegiatan Prosesi "Ngerosul" di Jl. Palem 1 Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan.

Turut hadir Baba Hasanuddin (anak alm Mandor Minggu), Baba EM Nafis (Sesepuh Beksi Petukangan), Ust. Ahmad Muhadjir (Dosen Unindra), serta para pesilat/penggiat Beksi Petukangan dan para tokoh masyarakat lainnya.

Dijelaskannya bahwa hal itu dilakukan, supaya pihak sekolah mengetahui keadaan dan perkembangan sang siswa tersebut dari segi karakter, kecerdasan serta emosional. 

"Begitu pula dalam tradisi silat di tanah Betawi khususnya, Silat Beksi secara turun-temurun," jelasnya dengan penuh rasa takzim.

Ditegaskannya bahwa Perguruan Beksi Seset Petir Mandor Minggu dibawah asuhan beliau, memiliki tradisi turun temurun yang sering dilakukan oleh para pesilat/penggiat Beksi sejak dahulu. 

"Tradisi tersebut dinamakan Kerasulan/Rosulan/Ngerosul," tegasnya.

Menurutnya Kerasulan/Rosulan/Ngerosul merupakan tradisi kegiatan berupa tawasul disertai zikir dan tahlil, sholawat nabi serta memanjatkan doa kepada  Allah SWT agar dalam mempelajari Beksi diberi kerido'an, kekuatan, ketabahan dan kesabaran.

"Proses Kerasulan/Rosulan/Ngerosul tersebut dilengkapi dengan ciri khas, seperti : pemandian air kembang 7 rupa, kue 7 rupa, es buah 7 rupa dan tak lupa dengan pisang emas dan pisau cap garpu," pungkasnya.

Ditambahkannya bahwa Perguruan Beksi Seset Petir Mandor Minggu asuhan Baba Misin mengadakan tradisi Kerasulan/Rosulan/Ngerosul ini adalah suatu kegiatan untuk membina, mengembangkan, melestarikan, memanfaatkan Silat Beksi di Petukangan.

"Sebagai tindak lanjut bahwa Silat Beksi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Provinsi DKI Jakarta oleh Kemendikbud RI tahun 2015 dan berkontribusi dalam ditetapkan Pencak Silat sebagai  Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO tahun 2019," imbuhnya.

(Red/Yayasan Kampung Silat Petukangan)

Post a Comment

أحدث أقدم