Singgah Sesaat Jemput Yonif 515 Raider KRI Tanjung Kambani 971 Menuju Perbatasan Papua

 

Singgah Sesaat Jemput Yonif 515 Raider

KRI Tanjung Kambani 971 Menuju Perbatasan  Papua 



Satya Wira Jala Dharma. Kapal perang jenis Bantu Angkut  Personel jajaran Kolinlamil KRI Tanjung Kambani 971 melaksanakan operasi dukungan angkutan laut batalion infanteri 515 Raider Ugra Tapa Yudha menuju perbatasan Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas).
Keberangkatan kapal perang yang berada dibawah kendali Satuan Lintas Laut Militer 1 (Satlinlamil) Jakarta ini dilepas Panglima Divisi 2 Kostrad Mayor Jenderal TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr., (Han) dalam upacara militer, di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya, baru-baru ini. 
Dalam operasi anglamil tersebut, KRI Tanjung Kambani 971 mengangkut prajurit Yonif Raider 515 yang dikomandani Mayor Inf. Jon Patar H. Banjarnahor berikut logistik dan material tempurnya. 
KRI Tanjung Kambani-971 yang dikomandani Letkol Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr (Hanla) ini, sebelumnya juga telah mengangkut prajurit Yonif Raider 400 Banteng Raider dari Semarang, untuk melaksanakan tugas Satgas Pamtas. 
Sesuai perintah Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) dan instruksi pemerintah melalui Satgas Penanggulangan covid 19, dalam setiap kegiatan dimanapun harus memperhatikan prosedur protokol kesehatan.
Seperti saat melaksanakan embarkasi personel dan material, prosedur protokol kesehatan wajib dijalankan. Para prajurit dicek kondisi suhu tubuhnya, lalu disemprot dengan cairan disinfektan berikut perlengkapan dan peralatannya. Begitu pula jarak per personel saat embarkasi dibatasi antara 1 – 2 meter untuk menghindari desakan antar prajurit.
"Protokol kesehatan wajib dilaksanakan mulai embarkasi hingga debarkasi mengingat situasi penyebaran covid 19 yang masih merebak. Untuk itu satuan kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan kepada para prajurit yang akan on board KRI"  kata alumni AAL tahun 2000 ini. 
KRI Tanjung Kambani 971 dalam kondisi siap operasi, kondisi mesin dan sistem sewaco dalam keadaan siap layar sehingga pelayaran menuju Papua, menurut Komandan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Panglima Kolinlamil pun berpesan kepada Komandan dan ABK-nya untuk selalu waspada dan siaga saat lintas laut, dan selama pelayaran pun diinstruksikan untuk melakukan latihan-latihan berupa peran-peran untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan ABK sesuai bidangnya masing-masing guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi. 


(Sumber;Dispen Kolinlamil).

Post a Comment

أحدث أقدم