Usai Tugas, KRI Tanjung Kambani 971 Lakukan Pemeliharaan Dan Perawatan

Usai Tugas, KRI Tanjung Kambani 971 Lakukan Pemeliharaan Dan Perawatan



Jakarta,ANEKAFAKTA.COM 

Satya Wira Jala Dharma.  Usai melaksanakan tugas operasi angkutan laut militer, KRI Tanjung Kambani-971, kapal perang yang berada di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksanakan perawatan dan pemeliharaan kapal di Galangan Kapal PT Batamec Shipyard, Batam, Sabtu (25/7). 
Pemeliharaan dan perawatan kali ini merupakan Short Maintenance Period (SMP) yaitu agenda rutin yang sudah dijadwalkan oleh Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Disharkap) Kolinlamil dalam rangka memelihara kesiapan kapal atau unsur Kolinlamil dalam menghadapi tugas operasi. 
"Tujuannya adalah mempersiapkan kapal sebaik-baiknya agar kapal bisa melaksanakan operasi angkutan laut militer semaksimal mungkin," ungkap Komandan KRI Tanjung Kambani 971 Letkol Laut (P) Masrurun. 
Boleh dikatakan SMP adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan kapal dengan skala sedang, sementara kegiatan pemeliharaan harian merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh prajurit KRI Tanjung Kambani 971 di bawah koordinasi Perwira Pelaksana (Palaksa). "Pemeliharaan dan perawatan yang dilaksanakan secara rutin dan terukur dapat menjadikan kapal yang akan selalu siap dalam melaksanakan berbagai macam operasi," ujar Letkol Laut (P) Masrurun. 
Pemeliharaan dan perawatan kapal ini dilaksanakan sesuai jadwal, dengan agenda kegiatan diantaranya perawatan lambung kapal, perawatan haluan, perawatan bawah garis air (BGA) dan pemeliharaan lainnya. 
Untuk badan kapal yang meliputi pengecatan badan kapal mulai dari pengetokan hingga pengecatan bagian haluan, lambung kanan, lambung kiri kapal sampai dengan buritan.
Pada bagian lain, Komandan KRI Tanjung Kambani 971 juga mengatakan bahwa kegiatan ini selaras dengan imbauan Panglima Kolinlamil Laksda TNI Abdul Rasyid, S.E., M.M., yakni agar para prajurit pengawak kapal perang wajib untuk menjaga dan memelihara secara optimal kondisi kapal secara keseluruhan. 
Dengan demikian KRI selalu dalam keadaan siap dan prima untuk digunakan dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI AL.

Dalam sejarahnya, KRI Tanjung Kambani-971 sebelumnya bernama kapal Dong Yang nomor 6 dibuat di Galangan Kapal Sanuki Dosen Co Ltd Jepang dan diluncurkan pada bulan Maret 1982 sebagai kapal sipil pengangkut penumpang. Pada tahun 2000 kapal ini dimodifikasi menjadi kapal bantu angkut personel dan masuk jajaran kapal perang Republik Indonesia. Modifikasi kapal dilaksanakan di Galangan Kapal Dae Sun Shipbuilding & Engineering Ci. Ltd Pusan, Korea Selatan selama kurang lebih enam bulan mulai tanggal 1 Mei sampai dengan 9 November 2000. 
Dalam modifikasi tersebut ditambahkan sebuah helipad tanpa hanggar, beberapa senjata ringan kaliber 20 mm dan 35 mm, serta perubahan beberapa fungsi ruangan untuk menampung lebih banyak pasukan. KRI Tanjung Kambani secara resmi masuk di jajaran Kapal Perang Republik Indonesia terhitung mulai tanggal 10 Nopember 2000 dengan suatu upacara peresmian yang dilakukan di dermaga Dae Sun Shipbuilding & Engineering C0. Ltd. Pusan oleh Mayor Jenderal (Purn) Abdul Ghani, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Korea. 
KRI Tanjung Kambani memiliki panjang 114,50 meter dan lebar 19,80 meter dan kedalaman 6,00 meter. Kapal pengangkut personel berbobot mati 7.138,9 ton itu memiliki kecepatan maksimum 13 knots dengan jumlah ABK sesuai DSPP (Daftar Susunan Peralatan dan Personil) 119 orang. Sedangkan kemampuan angkut secara ideal KRI Tanjung Kambani adalah berkapasitas tempat tidur 460 orang, Hellycopter 6,8 ton, cargo 20,83 ton dengan endurance 15 hari. Dalam kondisi tertentu, Tanjung Kambani dapat mengangkut 1.500 orang, cargo 23,6 ton dengan endurance dalam waktu yang sama. Sedang muat ruang kendaraan yang dimiliki KRI Tanjung Kambani dapat mengangkut truk jenis Reo sebanyak 38 unit, jenis truk ringan 45 unit, jenis HIACE 65 unit dan sedan 60 unit.


(Dispen Kolinlamil)

Post a Comment

أحدث أقدم