Kolinlamil Libatkan Unsur-Unsur KRI Latihan PenanggulanganCovid 19

Kolinlamil Libatkan Unsur-Unsur KRI 
Latihan Penanggulangan Covid 19



Satya Wira Jala Dharma. Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) melaksanakan latihan penanggulangan dampak wabah Corona Virus Disease atau Covid-19 Tahun Anggaran 2020, yang berlangsung di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/4).
Latihan yang berlangsung selama dua minggu ini sejak dibuka pada Senin lalu (13/7) akan berlangsung hingga 27 April mendatang.  
Seluruh prajurit yang terlibat dalam latihan ini dalam kondisi siap, termasuk unsur-unsur KRI yang ada di Dermaga Kolinlamil. KRI Banda Aceh 593, KRI Teluk Bintuni 520, KRI Teluk Manado 537, KRI Teluk Hading 538 dan KRI Teluk Amboina 503.
Khusus KRI Teluk Amboina 503 merupakan kapal perang berusia paling tua di Kolinlamil (lebih dari 50 tahun), namun dengan pemeliharaan dan perawatan yang sesuai dengan standard prosedur pemeliharaan, KRI jenis Landing Ship Tank tersebut laik untuk melaksanakan operasi angkutan laut.
Sesuai dengan skenario latihan, unsur-unsur KRI Kolinlamil yang disiapkan untuk mendukung operasi angkutan laut ini telah siap bilamana diperintahkan untuk melaksanakan pergeseran evakuasi para WNI dari Malaysia yang akan dipulangkan ke wilayahnya masing-masing. 
Pada latihan ini, para peserta yang juga tergabung dalam Satgas Covid 19 Kolinlamil juga mendapatkan Alat Pelindung Diri kepada para prajurit kesehatan dan prajurit KRI. Secara simbolis penyerahan APD ini dilaksanakan oleh Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Dwika Tjahja Setiawan, S.H.
Latihan Penanggulangan Wabah Covid-19 yang dilaksanakan Kolinlamil  diskenariokan bahwa kasus pertama virus covid-19 muncul di Wuhan, Tiongkok menyebar hingga seluruh wilayah Tiongkok dan di seluruh negara lain. WHO menyatakan ancaman global seluruh dunia sehingga wajib antisipasi penyebaran corona virus disease  (covid-19).
Berdasarkan informasi tersebut, pemerintah RI mengambil langkah diplomasi untuk menjemput WNI yang terdampak covid-19 di wuhan dengan mengirimkan satgas kesehatan menggunakan pesawat udara untuk selanjutnya melaksanakan observasi di Kepulauan Natuna oleh Kogasgabpad serta K/L terkait. Hal yang sama juga dilaksanakan oleh pemerintah RI dengan  mengevakuasi WNI yang bekerja di kapal pesiar Diamond Princess dan World Dream untuk dilaksanakan observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. 
Selanjutnya, langkah antisipasi Pemerintah RI jika keadaan semakin tidak kondusif, dengan melaksanakan memerintahkan Kolinlamil untuk mengoperasikan unsur-unsur KRI-nya melaksanakan Operasi Kemanusiaan pergeseran personel  Satgas kesehatan, alat kesehatan dan material dalam pemenuhan fasilitas di Rumah Sakit khusus covid-19 yang ada di Pulau Galang untuk segera operasional dan siap melaksanakan evakuasi pasien ODP dan PDP menuju Pulau Galang. 
Sementara unsur-unsur KRI dan personelnya juga melaksanakan penyemprotan disinfektan dan menjalani protokol kesehatan lainnya.  Latihan berjalan dengan baik sesuai skenario yang telah ditetapkan berdasarkan Protokol Kesehatan Penanganan Wabah Covid-19.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengatakan bahwa latihan penanggulangan dampak wabah Covid-19 yang dilaksanakan Kolinlamil ini, sangat diperlukan untuk dijadikan pedoman dalam bertindak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) keamanan kesehatan. 
"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan prajurit Kolinlamil dalam menanggulangi dampak wabah Covid-19, deteksi dini dan cegah dini serta mendukung aksi Gugus Tugas Covid-19 dalam rangka penanggulangan dampak wabah Covid-19 di wilayah NKRI khususnya dalam mendukung pergeseran personel dan material kesehatan maupun pasien ODP dan PDP yang akan dikarantina ataupun dipulangkan kedaerah masing-masing" kata Panglima Kolinlamil. 

Eva/Red

(Sumber:Dispen Kolinlamil)

Post a Comment

أحدث أقدم