Cegah Penyebaran Covid-19, BNN Gelar Rapid Test

Cegah Penyebaran Covid-19, BNN Gelar Rapid Test

Penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga hari Selasa (28/07) jumlah masyarakat yang terpapar dan terindikasi positif sebesar 9.511 kasus, dengan total pasien yang sembuh sebanyak 1.254 orang dan 773 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus terbanyak berada di wilayah DKI Jakarta.

Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN)  menggelar Rapid test bagi seluruh pegawai BNN yang berdinas di Cawang Jakarta Timur.

Rapid tes adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.

Kegiatan Rapid tes Covid-19 dilingkungan BNN  dilaksanakan di Klinik kesehatan BNN yang dipimpin dr. Amrita, SpKJ bersama tim medis yang terdiri dari dr. Hari Nugroho, dr. Yossy Ekaputra, dr. Mira Handila dan perawat Sri Mardian. 

Dengan penerapan  _physical distancing_ dan protokol kesehatan, sebelum dilakukan  Rapid tes para pegawai BNN wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dahulu sebelum  masuk ruangan, kemudian melakukan pendataan identitas dengan mengisi formulir di meja pendaftaran. Selanjutnya tim medis akan menanyakan  seputar aktivitas  yang dilakukan para pegawai di beberapa waktu sebelumnya serta menanyakan  apakah pernah mengalami sakit pilek, batuk dan sesak nafas. 

Saat ditemui di tempat kegiatan (28/07), Karo Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono, SIK, M.Si  yang didampingi Kabag Publikasi dan Media Sosial Hanny Andhika dan dr. Amrita, SpKJ menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Rapid tes saat ini sudah memasuki hari kelima dan lebih dari 800 pegawai BNN telah  melaksanakan Rapid test Covid-19. 

"Alhamdulillah  seluruhnya  hasilnya negatif, ungkap Sulistyo Pudjo.

Karo Humas dan  Protokol yang juga menjabat Wakasatgas Covid-19 BNN RI  menerangkan bahwa selain Rapid tes, BNN telah melakukan beberapa upaya dalam rangka  mengantisipasi penyebaran covid-19, antara lain pembentukan Satgas Covid-19 BNN RI,  penerapan _work from home_, penerapan _social dan physical distancing_, melakukan  penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor, peningkatan  pengamanan  markas, pengamanan personil dengan melakukan pendataan pegawai yang sakit melalui _"self assessment dan active assessment"_, pembuatan aturan dan protokol tentang tata cara bekerja di tengah  wabah covid-19 serta melakukan pengawasan melekat terhadap pegawai BNN agar tidak melakukan  pelanggaran terhadap himbauan pemerintah untuk tidak keluar wilayah dan mudik lebaran.

"Kami berharap agar seluruh pegawai BNN yang belum melaksanakan agar hadir dan melakukan Rapid tes sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan membantu pemerintah menekan jumlah kasus positif di masyarakat, ungkap Karo Humpro.

Dijelaskan pula untuk mengurangi resiko terinfeksi atau penyebaran Covid-19, beberapa langkah   pencegahan di lingkungan kerja yang telah diterapkan di BNN  yaitu selalu memakai masker, pengecekan suhu tubuh saat memasuki kantor,  cuci tangan dengan air bersih yang mengalir, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1 meter, mengurangi kegiatan tatap muka, menutup mulut dan hidung jika batuk atau bersin, melakukan karantina mandiri  di rumah jika ada pegawai BNN yang  merasa kurang sehat dan aktif  berolahraga. 

Sulistyo Pudjo menambahkan bahwa Pimpinan BNN juga  memberikan extra fooding dan vitamin kepada pegawai yang bekerja di kantor agar selalu terjaga stamina dan kesehatannya.

"Saya mengajak  semua masyarakat untuk  disiplin mengikuti protokol Covid-19 serta terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar wabah ini dapat segera berakhir," pesan Sulistyo Pudjo diakhir wawancara

Eva/Red

Post a Comment

أحدث أقدم