Bedah Buku Tema *REFORMASI PARADIGMA BARU PARTAI GOLKAR*
anekafakta.com,Jakarta
Ketua Gerakan Aktivis AMPI Senior Golkar (GAAS Go) Abdi Saido memulai penjelasannya mengenai Bedah Buku yang bertema Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta Pusat .Minggu 10/11/2019.
Abdi menjelaskan bahwa Buku ini sudah dirancang dari sebelumnya di awal tahun beserta tim.dari kader kader Golkar dan kaum muda Golkar membahas Buku untuk di luncurkan dan juga ini bagian dari subangsih dari para senior Golkar.
Buku yang ditulis oleh Ir H.M Ridwan Hisjam yang berinisiatif bahwa Tahun 2024 adalah Tahun kemenangan Partai Golkar, dan ini memang waktu yang tepat karna pada tahun 2024 akan diadakan lagi Pemilu dan Partai Golkar bertekad jadi pemenang.
Reformasi itu adalah kelanjutan dari suksesi ide pertama kali dicetuskan oleh Bapak H. Amin Rais pada tahun 1993 pada siidang Tanwir Muhammadiyah di Surabaya. yang mana Reformasi itu muncul pada tahun 1997 bulan November, ketika itu Indonesia sedang dililit utang luar negeri. dan terjadi penandatanganan antara Presiden Indonesia Soeharto dan pejabat IMF wilayah Asia Tenggara.
(Mulyadi)
anekafakta.com,Jakarta
Ketua Gerakan Aktivis AMPI Senior Golkar (GAAS Go) Abdi Saido memulai penjelasannya mengenai Bedah Buku yang bertema Reformasi Paradigma Baru Partai Golkar di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta Pusat .Minggu 10/11/2019.
Abdi menjelaskan bahwa Buku ini sudah dirancang dari sebelumnya di awal tahun beserta tim.dari kader kader Golkar dan kaum muda Golkar membahas Buku untuk di luncurkan dan juga ini bagian dari subangsih dari para senior Golkar.
Buku yang ditulis oleh Ir H.M Ridwan Hisjam yang berinisiatif bahwa Tahun 2024 adalah Tahun kemenangan Partai Golkar, dan ini memang waktu yang tepat karna pada tahun 2024 akan diadakan lagi Pemilu dan Partai Golkar bertekad jadi pemenang.
Reformasi itu adalah kelanjutan dari suksesi ide pertama kali dicetuskan oleh Bapak H. Amin Rais pada tahun 1993 pada siidang Tanwir Muhammadiyah di Surabaya. yang mana Reformasi itu muncul pada tahun 1997 bulan November, ketika itu Indonesia sedang dililit utang luar negeri. dan terjadi penandatanganan antara Presiden Indonesia Soeharto dan pejabat IMF wilayah Asia Tenggara.
(Mulyadi)
إرسال تعليق