Ajang Peparpenas IX, Warga Binaan Sosial Dinsos DKI Sabet Tiga Medali

Ajang Peparpenas IX, Warga Binaan Sosial Dinsos DKI Sabet Tiga Medali


ANEKAFAKTA.COM,Jakarta

Warga binaan sosial Panti Sosial Bina Netra dan Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin berhasil meraih tiga medali dalam Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional atau Pekan Paralimpik Pelajar Indonesia (Peparpenas) ke IX, yang dilaksanakan pada 10 hingga 13 November 2019.

PSBNRW Cahaya Batin mengirimkan dua orang warga binaan sosial untuk mengikuti ajang tersebut. Mereka adalah Firstania Kayla Amir dan Fajar Tri Hadi.

Dalam perlombaan ini, Fajar Tri Hadi berhasil menyabet tiga  medali, yaitu 2 piala perak perlombaan renang dengan kategori 100 meter gaya bebas dan 100 m gaya dada, serta satu medali perunggu dengan perlombaan renang 50 meter gaya bebas.

"Keberhasilan yang diraih tidak lepas dari bakat dan semangat yang mereka miliki, serta didukung oleh latihan rutin yang dilakukan empat kali dalam seminggu. Latihan dilakukan di dua tempat yaitu Gelanggang Remaja Otista dan Gelanggang Remaja Senen dan Pembinaan pelatihan yang dilakukan di Solo," ungkap Kepala PSBNRW Cahaya Batin, Etty Supriyatin, saat dikonfirmasi Rabu (13/11).

Warga binaan sosial PSBNRW Cahaya Batin, lanjutnya, dilatih oleh pelatih dari Jakarta Paraswim serta Instruktur dan pendamping dari panti. Ia menyebut, tantangan yang dihadapi dalam kejuaraan tahun ini adalah lawan yang kuat dan berpengalaman dari provinsi lain.

"Harapan ke depannya adalah agar lebih giat lagi dalam melatih anak binaan. Bukan hanya melatih dalam renang saja tetapi juga berencana akan melatih olahraga fisik agar lebih maksimal," tambahnya.

Sebagai informasi, Peparpenas merupakan kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet pelajar penyandang disabilitas Indonesia. Dalam Pekan Paralimpiade ke IX terdapat 7 cabang olahraga yang dilombakan yaitu renang, bulutangkis, tenis meja, athletik, bocia dan catur. Kategori jenis kecacatan yang diikutkan adalah Tuna Netra, Tuna Daksa, Tuna Grahita dan Tuna Rungu Wicara.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan penyelenggaraan Peparpenas akan menjadi batu pijakan para atlet disabilitas untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.

"Jadi event ini menciptakan benih-benih unggul atlet disabilitas yang akan mewakili Indonesia di event-event internasional," ujar Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta di sela penutupan penyelenggaraan Peparpenas di GOR Pulo Gadung beberapa waktu lalu.

Red

Post a Comment

أحدث أقدم