Puluhan Anggota Polres Jepara Dilatih Beladiri, Ini Tujuannya
AnekaFakta.Com,Jepara - Polres Jepara | Puluhan personel Polres Jepara peserta ujian kenaikan pangkat (UKP) mengikuti tes beladiri Polri di aula Mapolres setempat, pada Senin (20/1/2025).
Tes beladiri Polri ini merupakan syarat wajib bagi anggota Polri, yang akan melaksanakan kenaikan pangkat. Dimana untuk pelaksanaan tes beladiri Polri dilakukan selama 3 hari, mulai tanggal 20, 21 hingga 22 Januari 2025.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso melalui Kabag SDM Kompol Karman mengatakan, bahwa ujian beladiri Polri kali ini diikuti 56 personel yang akan UKP periode 1 Juli 2025.
"Ujian Beladiri Polri merupakan syarat mutlak yang harus diikuti anggota bhayangkara yang akan mengusulkan kenaikan pangkat (UKP) periode 1 Juli 2025," ujar Kompol Karman.
Menurutnya, setiap anggota Polri harus menguasai Beladiri, dalam menunjang tugas mereka sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
"Ujian Beladiri Polri tersebut tidak hanya untuk persyaratan kenaikan pangkat saja tetapi sangat bermanfaat dan berguna dalam pelaksanaan tugas sehari-hari," imbuhnya.
Terpantau, semua peserta nampak bersemangat mengikuti ujian tersebut.
Tes diawali dengan pemanasan, yang kemudian dilanjutkan dengan peragaan gerakan dasar, teknik beladiri tanpa alat dan teknik beladiri alat melawan alat oleh masing-masing peserta ujian.
Sementara itu, Kasihumas AKP Dwi Prayitna menambahkan, bahwa latihan beladiri ini untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan anggota Polri, guna menunjang tugas dalam memberikan pelayanan, memberikan perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.
"Latihan ini rutin kita laksanakan tiap semester. Selain meningkatkan kemampuan individu personel Polri, juga sebagai syarat bagi personel yang akan melaksanakan UKP periode 1 Juli 2025," ucap Kasihumas.
Menurutnya, beladiri Polri adalah kemampuan anggota Polri dalam mempertahankan diri atau melindungi orang lain, dari serangan lawan menggunakan teknik-teknik menghindar, menangkis, bahkan jika diperlukan dapat melakukan serangan balik dengan tangan kosong ataupun alat, guna memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, latihan beladiri meliputi teknik dasar beladiri Polri, pukulan, tangkisan, jatuhan, dan dasar membawa tahanan.
"Untuk teknik beladiri tanpa alat, kita latihkan bagaimana cara melepaskan pegangan tangan, melepaskan cekikan, melepaskan sekapan, dan menghindari pegangan," kata dia.
Sementara untuk teknik beladiri dengan alat, dilatihkan penggunaan tongkat sebagai alat menghadapi tusukan pisau dan menghadapi bacokan celurit kearah kepala.
Peserta juga mendapat latihan menggunakan borgol, sebagai alat menghadapi pukulan tongkat ke arah kepala.
Kasihumas berharap dengan dilaksanakannya pelatihan ini, personel mampu dan sigap serta meningkatkan kepercayaan diri ketika harus berhadapan dengan para pelaku tindak kejahatan maupun pengganggu Kamtibmas di wilayah hukum Polres Jepara.
Mariyo/Red
إرسال تعليق