Dukung Program Akselerasi Kemenimipas, Warga Binaan LPP Sungguminasa Olah Tempe Jadi Keripik Tempe Sagu



Dukung Program Akselerasi Kemenimipas, Warga Binaan LPP Sungguminasa Olah Tempe Jadi Keripik Tempe Sagu

ANEKAFAKTA.COM,Sungguminasa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Sungguminasa melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) mendukung penuh program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Program Akselerasi tersebut yakni memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan serta penguatan dan  peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

Sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, Seksi Giatja memberdayakan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa dengan memproduksi tempe. Hasil produksi tempe warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa telah digunakan sebagai bahan makanan warga binaan. 






Seksi Giatja terus melakukan inovasi dengan memberdayakan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Bungawali menyampaikan bahwa telah diselenggarakan kegiatan pembinaan kemandirian yakni pengolahan tempe menjadi keripik tempe sagu.

"Pekan ini, pada kegiatan Bina Diri kita telah mengolah tempe menjadi keripik tempe sagu. Kudapan ini memiliki banyak peminat. Maka dari itu kami memberikan pelatihan pembuatan keripik tempe sagu kepada warga binaan" ujar Bungawali.

"Terdapat 10 orang warga binaan dan 1 orang warga binaan sebagai tenaga pengajar didampingi 1 orang petugas Giatja. Tampak warga binaan begitu antusias mengikuti tahapan pelatihan hingga menghasilkan keripik tempe sagu" pungkasnya.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati mengapresiasi olahan keripik tempe sagu oleh warga binaan.







"Luar biasa! Dengan program Bina Diri yang diberikan oleh Seksi Giatja, mampu menghasilkan warga binaan yang terampil membuat keripik tempe sagu sebagai salah satu produk UMKM. Saya berharap setelah bebas nanti, warga binaan Lapas Perempuan dapat mengimplementasikan pelatihan ini dan menghasilkan produk yang bernilai jual di masyarakat," ujar Yohani.

Darman/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama