Badai Kritikan Kepada Pemerintah Terus Mengalir, PMKRI Cab. Kefamenanu : Jaga Stabilitas Kamtibmas Tetap Kondusif



Badai Kritikan Kepada Pemerintah Terus Mengalir, PMKRI Cab. Kefamenanu : Jaga Stabilitas Kamtibmas Tetap Kondusif




ANEKAFAKTA.COM,NTT - Beberapa waktu lalu aksi-aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" menghiasi jagat nasional. Kota-Kota besar tidak terkecuali Kota Kupang Provinsi NTT turut diwarnai aksi-aksi Unras dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Ormawa dan koalisi masyarakat sipil yang mengkritisi kebijakan pemerintah RI dibawah komando Presiden RI Prabowo Subianto.

Salah satu agenda utama yaitu terkait penolakan pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga termasuk di bidang pendidikan yang dinilai sebagai bentuk kemunduran dunia pendidikan. Massa aksi juga menyoroti kebijakan strategis lainnya yang dinilai tidak efektif dan hanya membawa dampak negatif seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), pembentukan badan pengelola Danaantara, kenaikan PPN 12% serta kabinet gemuk era Presiden RI Subianto Subianto.

Menyingkapi dinamika sosial politik yang kian kompleks, Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cab. Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco menyatakan komitmen mendukung terwujudnya stabilitas Kamtibmas yang kondusif untuk percepatan pembangunan daerah.

Hal ini disampaikan Ketua PMKRI Cab. Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco, France Melkianus Angket saat ditemui media Rabu (12/3) di Marga Juang PMKRI, Kelurahan Kefa Selatan Kota Kefamenanu-TTU.

France menyebut pentingnya menjaga stabilitas Kamtibmas untuk kelancaran agenda pembangunan daerah Provinsi NTT khususnya Kabupaten Timor Tengah Utara.

"Saya Selaku Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Ketulik Republik Indonesia Cabang Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco,  mendukung dan mewujudkan stabilitas Kamtibmas yang kondusif untuk kemajuan pembangunan daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, terkhususnya Kabupaten Timur Utara" ungkap France.

Untuk diketahui, BEM, Ormawa dan koalisi masyarakat sipil di beberapa kota besar tengah menyusun agenda aksi nasional bertajuk  "Indonesia Gelap Jilid II" yang pada prinsipnya kembali mengkritisi kebijakan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto sehingga komitmen PMKRI Cab. Kefamenanu ini diharapkan dapat membawa optimisme masyarakat untuk turut bersama menjaga situasi Kamtibmas demi kelancaran agenda pembangunan nasional maupun daerah yang baru saja berganti kepemimpinan.

Mariyo/Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama