Muswil ISHARI Jawa Timur, antara K.H. Sholikhan atau Gus Ubed



Muswil ISHARI Jawa Timur, antara K.H. Sholikhan atau Gus Ubed



Bakal calon ketua Ikatan Seni Hadrah Indonesia (ISHARI) Jawa Timur, K.H. Sholikhan Ma'ruf terus unggul dengan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur. Terbaru informasi yang beredar dan didapat wartawan mencatat, elektabilitas atau tingkat keterpilihan KH. Sholikhan Ma'ruf mencapai 70,3 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Imam Mu'iz Nur Salim selaku seketaris Presidium ISHARI Jawa Timur kepada wartawan.

Cak Mu'iz (panggilan akrabnya) menjelaskan bahwa beberapa dukungan memang telah mengalir sebagai wujud kepercayaan jama'ah ISHARI Jawa Timur kepada K.H. Sholikhan Ma'ruf serta tingginya elektabilitasu yang memang notabene jama'ah ISHARI Jawa Timur menghendaki untuk K.H. Sholikhan Ma'ruf menjadi ketua ISHARI Jawa Timur.

"Mulai dari kota Surabaya, Bangil, Kabupaten Pacitan, dan beberapa kota di wilayaha mataraman dan tapal kuda memilih dan menghendaki K.H. Sholikhan Ma'ruf menjadi ketua ISHARI Jawa Timur." Terang mantan seketaris cabang ISHARI Kota Surabaya tersebut.

Selain K.H. Sholikhan Ma'ruf, terdapat nama besar juga yang menjadi bakal calon ketua ISHARI Jawa Timur, yakni; K.H. Ubed Zuhri dari Kabupaten Mojokerto. Dimana, K.H. Ubed Zuhri sendiri disini mendapat dukungan langsung dari K.H. Roihan dari Kabupaten Kediri.

K.H. Ubed Zuhri yang pernah menjabat sebagai Seketaris Jendral (Sekjen) Pimpinan Pusat ISHARI NU tersebut merupakan pesaing berat dari K.H. Sholikhan Ma'ruf dalam kontestasi pemilihan Ketua ISHARI Jawa Timur 5 tahun kedepan saat Muswil ISHARI yang akan di gelar pada tanggal 28 hingga 29 Januari 2025 di Gedung Diklat Claket Pacet - Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, Farit Jatmiko.,S.H. selaku ketua pelaksana muswil ISHARI Jawa Timur mengatakan bahwa Muswil yang mengusung tema "membangun umat, menuju kehidupan lebih maslahat" ini nantinya akan banyak kegiatan yang di antaranya akan ada 1000 kolosal rhodat anggota ISHARI dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur serta akan ada orasi ilmiah yang Narasumbernya masih dirahasiakan.

"Penyelenggaraan musyawarah wilayah ini merupakan bukti esksistensi ISHARI. Momentum musyawarah wilayah ini juga juga merupakan isyarat yang baik bagi pengurus untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi atas program-pogram yang telah dan akan dilaksanakan," kata Farid yang juga merupakan seorang praktisi hukum muda tersebut.

Pewarta : Santoso

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama