Sosialisasikan Asta Cita Presiden, Ini yang Disampaikan Kepala Rutan Pinrang
ANEKAFAKTA.COM,PINRANG ---
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang Kanwil Kemenkumham Sulsel, Sahril Efendi DM berikan sosialisasi Asta Cita dan Panca Carana Laksya kepada seluruh Pegawai Rutan Pinrang, Sabtu (23/11).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Rutan Pinrang yang dihadiri oleh Kasubsi Pengelolaan, Darsiah, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Andy Prajakarana, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Fadlan Sahan, para Staf dan Regu Jaga.
Kepala Rutan Pinrang, Sahril Efendi DM mengatakan bahwa Asta Cita merupakan visi misi Presiden dan Wakil Presiden yang harus kita pahami bersama dan jewantahkan dalam tugas-tugas keseharian kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Begitu juga, Sambung Sahril, Panca Carana Laksya harus menjadi pedoman dan rujukan kita dalam mewujudkan target prioritas dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas).
"Asta Cita dan Panca Carana Laksya merupakan kesatuan yang utuh dan menjadi dasar untuk menjalankan program-program Kementerian, khususnya target prioritas Kementerian terkait ketahanan pangan dan ketahanan energi," jelas Karutan.
Lebih lanjut, Karutan Pinrang juga menghimbau kepada seluruh pegawai agar mempelajari dan memahami 13 program target prioritas Menteri Imipas yang harus segera dilaksanakan.
"Salah satu poin pertama adalah memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas Rutan, hal ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua, agar jangan sampai ada Petugas kita, khususnya di Rutan Pinrang terlibat peredaran narkoba dan judi online, betapa celakanya kita jika ada yang melakukan hal itu," terangnya.
Sahril, Karutan Pinrang juga menambahkan bahwa Institusi ini harus dijaga bersama agar masyarakat punya kepercayaan lebih terhadap Kementerian ini.
"Kita jaga bersama institusi ini, karena disinilah kita mengais rezeki, mencari makan dan menghidupi keluarga kita, nama baik dan muruah institusi harus kita junjung tinnggi, jangan biarkan diri kita terjerumus ke dalam prilaku buruk yang berujung pada kasus-kasus pidana," tutup Karutan.
Kontributor: Humas Rutan Pinrang
Posting Komentar