Masa Depan Pesantren Bale Rombeng di Tangerang Utara di Tengah Himpitan PIK 2
Oleh KH Tubagus Maan Pengasuh Pesantren Al Fattah Buaran Bambu Tangerang Banten
Pesantren "bale rombeng" adalah sebuah institusi pendidikan yang sangat kuat berurat berakar di kalangan masyarakat Banten termasuk di daerah Tangerang Raya.
Bagi Warga Banten pesantren "bale rombeng" identik santri dan kyai dengan kehidupan yang sederhana yang menjadi satu kesatuan dalam ikatan keluarga.
Kehidupan pesantren "bale rombeng" yang sederhana namun penuh dengan nilai-nilai ksatria seorang santri dalam kehidupan. Bahkan tanpa disadari kehidupan di bale rombeng membentuk karakter juang pantang menyerah dan santri memiliki mental tabah, sabar dan siap berjuang dalam kondisi bagaimanapun juga.
Kepatuhan dan ketaatan santri kepada Kyai atau Guru merupakan harga mati. Bagi santri guru, kyai adalah segalanya. Ketaatan dan kepatuhan pada Guru diyakini akan membawa keberkahan dalam hidup santri kelak ketika sudah terjun di masyarakat. Jiwa patriotisme yang ditanamkan di bale rombeng akan terlihat dan teruji dalam kehidupan sehari-hari.
Santri yang telah matang akan siap melanjutkan dakwah dan perjuangannya di tengah-tengah masyarakat. Meskipun dalam realitasnya tidaklah mudah untuk memulai sebuah rintisan dakwah. Tapi dengan mental yakin akan pertolongan Allah SWT, biasanya santri akan memulai dengan langkah yakin dan pasti. Bukankah masa depan sudah dituliskan dengan indah oleh Yang Maha Kuasa? Mengapa harus takut menghadapi tantangan yang akan muncul di Medan dakwah dan perjuangan?
Sikap militansi santri akan diuji oleh kehidupan. Apakah dia akan mampu bertahan memegang teguh nilai-nilai kesantriannya? Atau santri tersebut akan larut dalam gemerlap dunia yang begitu menggoda.
Apalagi di zaman yang serba cepat kemajuannya seperti sekarang ini. Nilai-nilai kesantrian mendapatkan tantangan yang luar biasa berat. Mungkin di zaman dulu kita masih mesantren, situasinya tidak seperti sekarang. Perkembangan kehidupan sosial pun tidaklah serumit di zaman metaverse ini.
Bagi kita yang tinggal di Tangerang Utara dan menjadi pengasuh Santri di pesantren akan bertambah tantangannya dengan pembangunan yang sekarang dengan gencarnya di lakukan oleh pengembang PIK 2.
Bagi kita kalangan pesantren, keberadaan PIK 2 seperti simalakama. Kita diam pesantren bale rombeng akan tenggelam dan nilai-nilai ksatria kesantrian yang sudah berurat berakar lambat Laun pasti akan lenyap.
Pesantren yang di zaman kesultanan Banten merupakan benteng hidup tempat perjuangan para Sultan, bangsawan dan para ksatria Banten dalam menggembleng santri untuk menjadi prajurit pilih tanding bisa di khawatirkan akan redup peran dan eksistensinya.
Menurut penulis, dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tangerang atau pihak yang berwenang agar ikut bertanggungjawab bagi eksistensi pesantren bale rombeng ini agar peran-peran kesejarahan pesantren dalam menanamkan nilai-nilai ksatria Bangsa tetep terpelihara dan terjaga.
إرسال تعليق