Kandang Bubrah, Pesugihan Tanpa Tumbal 



Kandang Bubrah, Pesugihan Tanpa Tumbal ?

Liputan : Djaka Kumara


Beberapa pesugihan yang pernah kita dengar, diantaranya memelihara tuyul, melakukan ritual tertentu, memuja nyai blorong disendang PP Pantai Parangtritis, Bulus Jimbung di Klaten Jawa Tengah dan di kawasan gunung atau kuburan yang dikeramatkan,  seperti Pesugihan Mbah Jugo Gunung Kawi dan sebagainya. Salah satu pesugihan yang unik di tanah Jawa adalah pesugihan kandang bubrah.

Mbah Mono, Juru Kunci makam Tembung Boyo,di mana lokasi pesugihan ngalap berkah berada mengatakan, Bahwa Pesugihan kandang bubrah tidak memerlukan tumbal nyawa, hanya di wajibkan memiliki rumah atau tempat tinggal dan merenovasinya setiap tahun sekali.

Pelaku Ritual juga harus melakukan, diantaranya mengelilingi rumah tanpa pakaian (telanjang), menyembelih hewan persembahan, renovasi rumah dan bangunan seumur hidup, serta menjalankan hidup "prasojo" (sederhana) alias "sumaker" (sugih macak kere : kaya raya berpenampilan miskin).

Merenovasi rumah bisa berupa hal yang mudah, seperti mengecat ulang atau mengganti hal hal yang kecil, "ungkap Mbah Mono.

Kandang adalah sebuah bangunan atau tempat yang diperuntukkan untuk ternak agar ternak tersebut dapat hidup dalam keadaan enak, nyaman dan menyenangkan, tidak kepanasan oleh terik matahari, tidak basah oleh hujan, tidak terkena tiupan angin kencang serta melindungi ternak dari serangan ternak lain.

Kesimpulan penulis, bahwa pesugihan kandang bubrah ini walau tidak memerlukan tumbal nyawa, tapi sbenernya susah dalam pelaksanaan lelaku dan kewajiban sang pemuja pesugihan.

Hasil dialog penulis dengan Nyai Cokro, sang pemberi pesugihan bahwa, bila mana ada satu hal aturan dilanggar, maka akibatnya akan fatal.

Ada pepatah jawa, "Crah Agawe Bubrah" (Bertengkar Membuat Rusak). Kandang Bubrah, secara harfiah, bermakna kandang yang rusak, "paparnya.

Eyang Imam Purboyo, Nyai Bubrah dan Nyai Cokro , inilah nama nama ghoib pesugihan kandang bubrah Makam Tembung Boyo Purwantoro Wonogiri Jawa Tengah.

"Nama Nama Tersebut yang wajib di sebut dan di beri sesaji setiap malam jumat legi dikediaman sang pemuja pesugihan kandang bubrah, "pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama