Guru Juga Manusia: Sebuah Refleksi
Oleh KH Tubagus Sehabudin Assa'idy Pengasuh Pesantren Daarussa'dah Jatiuwung Kota Tangerang Banten
Dulu, orang-orang Indonesia mampu tampil ke muka menjadi Imam Shalat di Masjidil Haram Mekkah Mukaromah.
Dulu, orang-orang Indonesia menjadi rujukan keilmuan dunia Islam dan Agama-agama besar lainnya.
Dulu, orang-orang Indonesia menginspirasi perlawanan terhadap imperialisme di Asia dan Afrika.
Tapi ternyata tidak hanya dulu, tapi sampai sekarang pun orang-orang Indonesia tetap menjadi kebanggaan orang-orang dunia.
Menarik, cerita kehebatan-kehebatan orang-orang Indonesia masa lalu. Meskipun bila diukur dari sarana dan prasarana mungkin saja jauh dari memadai yang kita rasakan hari ini.
Tapi itulah spirit fighter bangsa kita memang hebat luar biasa. Terbaru kesebelasan "tanah suci" yang memandang sebelah mata timnas kita di bungkam dengan cucuran air mata.
Itu artinya orang-orang Indonesia bila dididik dengan benar tidak kalah kualitasnya. Banyak hal unik yang sudah dibuktikan oleh anak-anak kita dalam menorehkan prestasi yang luar biasa di kancah dunia.
Prof Surya sudah membuktikan hal tersebut terhadap anak-anak Papua. Ternyata hasil dari pendidikan yang diterapkan oleh prof Surya mampu melahirkan anak-anak Papua yang berkualitas dan berani tampil memukau dalam kancah dunia.
Seandainya Bangsa kita sedikit saja serius mengopeni Pendidikan kita, mulai dari pembinaan guru, kurikulum, metode dan kebijakannya pasti anak-anak Indonesia akan tampil di kanca dunia secara simultan dan merata. Dulu generasi kita sudah terbiasa tampil di Masjidil Haram Mekkah Mukaromah, Majelis PBB, Konferensi Asia Afrika, OPEC, ASEAN dll, penulis yakin di masa depan akan lebih banyak yang tampil lagi di kancah dunia.
Tapi yang perlu kita sadari semua, guru juga manusia biasa. Untuk bisa mendidik murid-muridnya perlu perhatian yang semestinya dan seharusnya dari Pemerintah dan warga bangsa yang merasakan manfaat dari sang Guru.
Tanpa kita peduli terhadap guru dalam pengertian yang sesungguhnya, peringatan hari guru hanya baru sebatas lipstik saja.
Posting Komentar