Orang Tak Dikenal Menyusup ke Ponpes,  Diduga Ingin Menyelakai Pimpinan Ponpes dan Santri



Orang Tak Dikenal Menyusup ke Ponpes,  Diduga Ingin Menyelakai Pimpinan Ponpes dan Santri


Anekafakta.com,Demak  -  

Pondok Pesantren Fathul Qur'an yang berlokasi di Dukuh Daun Kulon Desa Wonowoso Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak,  dibuat geger dengan datangnya orang tak dikenal dilingkungan Pondok. Orang tak dikenal tersebut tanpa permisi memasuki pekarangan rumah sekaligus Pondok Pesantren, bahkan sempat mengambil foto dan video di lokasi Pondok. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam habis Maghrib (28/10/23).

Ibu Nyai pengasuh Pondok yang pertama kali mengetahui kedatangan orang tersebut, merasa kaget dengan gelagat tak beres (mencurigakan), ia kemudian memberitahu hal itu kepada sang suami yaitu Gus Muh.

Mendengar laporan itu, Gus Muh langsung keluar untuk menegur orang tersebut, agar keluar ( mengusir ) dan menghentikan kegiatan mengambil gambar dengan ponselnya sambil menebar garam dan tanah kuburan, tetapi tidak di indahkan.

"Waktu kejadian ada orang tersebut saya di dalam karena ada tamu, begitu dapat laporan dari istri saya langsung keluar untuk menegur dia, namun tidak diindahkan malah terus mengambil video dengan handphone sambil menebar garam dan tanah kuburan, "terang Gus Muh kepada awak media saat di temui di kediamannya Minggu pagi (29/10/23).
 

Begitu ditanya, pelaku yang bernama Moh Syarifudin (54)warga Yogyakarta itu mengaku bahwa ia melakukan perbuatan itu atas suruhan seseorang yang bernama Slamet warga Dempet Kabupaten Demak dan Nurudin Pengasuh Ponpes Darur Rohman, sejak tahun 2019 hingga 2023 saat tertangkap basah, kemudian saat ia menelepon Slamet dengan video call di ketahui jika ternyata Slamet ini sedang bersama Nurudin di kediamannya.

"Saat dia videocall Slamet ternyata seperti pengakuan dia bahwa Slamet sedang berada di Ponpes Darur Rohman Daon Kulon Wonowoso Karangtengah Demak milik Nurudin, "tambah Gus Muh.

Dari pengakuan Sarifudin (Terlapor) saat di amankan di Polsek Karangtengah, setiap menjalankan aksinya, di beri upah 300-500 ribu , jika berhasil di janjikan akan di umrohkan dan di Carikan jodoh oleh Nurudin selaku Pengasuh Ponpes Darur Rohman.

Atas kejadian itu, pelaku kemudian dibawa ke Polres Demak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena memasuki pekarangan rumah orang tanpa ijin dan mengganggu kenyamanan pemilik rumah dan ponpes Fathul Qur'an.

Gus Muh selaku pemilik rumah menyerahkan penanganan kasus ini kepada penyidik Polres Demak, ia berharap pelaku di proses sesuai aturan hukum yang berlaku di negara ini dan motif apa sebenarnya ia memasuki pekarangan rumah orang dan mengambil gambar tanpa ijin, dan pengakuan dari pelaku juga akan mencelakai pimpinan Ponpes Fathul Qur'an.


Tetapi hingga sekarang proses yang di adukan Gus Muh ( pimpinan ponpes Fathul Qur'an ) belum ada kejelasan dari Polres Demak.

"Setiap di tanyakan perkembangan ke penyidik, selalu di jawab akan di mediasikan, Bambang pengacara terlapor, tetapi pada saat di pertemukan saat mediasi, yang katanya Pengacaranya, tidak bisa menunjukkan surat kuasanya."Ujar Gus Muh (pelapor) (03/10/2024)

Karena tidak adanya etikat baik dari terlapor dan tidak adanya kesepakatan antara kedua belah pihak, pelapor memutuskan agar proses ini tetap berlanjut .

Masyarakat berharap, agar permasalahan ini bisa segera di selesaikan ,guna mengetahui apa motif sebenarnya ,karena sangat meresahkan dan membahayakan keselamatan pemimpin Ponpes dan para santri, dimana Ponpes Fathul Qur'an adalah tempat belajar mengajar yang kebanyakan anak anak di bawah umur.

Masyarakat juga berharap agar Polres Demak, bisa segera menindak tegas para teradu, dan oknum yang ada dibelakang perkara ini yang dapat memperlambat jalannya proses hukum yang berkeadilan, tanpa tebang pilih sesuai dengan peraturan hukum berlaku.

Hingga  berita ini tayang, belum ada Konfirmasi dari pihak pihak terkait


Tony/Mariyo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama