Dukung Pendidikan Bagi Warga Binaan Lapas Pemuda Tangerang, Second Chance dan JILA Berikan Bantuan Pembelajaran Kepada Mahasiswa Kampus Kehidupan
Anekafakta.com,Tangerang
Pendidikan merupakan salah satu hak bagi warga binaan pemasyarakatan didalam Lapas, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang memberikan pembelajaran bagi warga binaan melalui Kampus Kehidupan. Hari ini, Second Chance Foundation dan Japan-Indonesia Law Association (JILA) memberikan bantuan pembelajaran kepada para mahasiswa Kampus Kehidupan, Senin (30/9).
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Seminar Umum yang diberikan oleh perwakilan JILA, Nakamura Takami kepada para mahasiswa Kampus Kehidupan program studi S1 Hukum Univeritas Muhammadiyah Tangerang dan tamu undangan yang hadir.
Hadir dalam kegiatan ini, Presiden JILA, Saito Teruo, Founder Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin, Perwakilan Mugen Indonesia Aznina Lembayung didampingi oleh Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Wahyu Hendrajati mengikuti kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini Presiden JILA, Saito Teruo dan Perwakilan Mugen Indonesia, Aznina Lembayung memberikan 1 (satu) unit Laptop dan Buku Bacaan guna kebutuhan pembelajaran dan operasional Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Setelah kegiatan tersebut, Kalapas mengajak JILA, Second Chance Foundation, dan Mugen Indonesia berkeliling melihat pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Pemuda Tangerang, antara lain batik ecoprint, pembuatan sabun, sablon, celengan karakter, bordir, konveksi, dan laundry.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ruang mahasiswa Kampus Kehidupan dan foto bersama di halaman Lapas Pemuda Tangerang.
Kepala Lapas Pemuda Tangerang, Wahyu Hendrajati mengapresiasi sinergi yang dijalin Second Chance Foundation, Mugen Indonesia, dan JILA dalam mendukung pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan Lapas Pemuda Tangerang.
"Saya berterimakasih kepada mitra yang membantu pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan, saya berharap dengan kegiatan ini para mahasiswa mendapatkan pemahaman baru tentang paradigma hukum sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan mampu bersaing di dunia usaha dan dunia kerja,". ujar Hendra.
Posting Komentar