Polemik Nasab Klan Ba'alwi diakhiri dengan Happy Ending. Ini Tanggapan Syarif Tubagus Aris Afandi



Polemik Nasab Klan Ba'alwi diakhiri dengan Happy Ending. Ini Tanggapan Syarif Tubagus Aris Afandi

Anekafakta.com| Bandung

Polemik keabsahan Nasab  Klan Ba'alwi sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW harus diakhiri dengan Happy Ending. Sebagai Bangsa Nusantara yang memegang teguh nilai-nilai leluhur seperti saling asih, saling asuh, saling asah serta saling mewangian kita harus tetap menjadi Marwah klan Ba'alwi sebagai sesama keturunan Nabi Adam alaihissalam sama seperti kita juga.

Kepada anekafakta.com Senin (02/09/2024) Syarif Tubagus Aris Afandi pengasuh Majelis Dzikir Yasin Bandung dan Banten mengatakan, "sekeras apapun gesekan polemik nasab Ba'alwi tetap kita harus mengedepankan akhlak. Adab sebagai seorang muslim apalagi yang masih merasa ada darah dari leluhurnya yang diyakini tersambung kepada Nabi Muhammad SAW", Ujar Syarif Aris.

Menurut Syarif Aris Afandi, Polemik keabsahan Nasab klan Ba'alwi tidak boleh meninggalkan luka sosial. Sebab hal tersebut sangat merugikan kita sebagai bangsa. Bila sekarang sudah terang benderang bahwa Klan Ba'alwi memang bukan keturunan Nabi Muhammad SAW ya kita harapkan mereka klan Ba'alwi tidak lagi bercuap-cuap sebagai cucu Nabi Muhammad SAW. Apalagi melakukan provokasi kepada umat yang bisa menimbulkan gesekan horisontal sesama umat Islam. Ucap Syarif Aris Afandi.

Seharusnya, menurut Syarif Aris, Rabithah Alawiyah menerima "tantangan" debat ilmiah yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang agar unek-unek dari semua pihak bisa dibuatkan irigasi penyelesaiannya. Sehingga semua pihak merasa win-win. 

Namun, ujar Syarif Aris, pihak RA selalu berkelit dan bertele-tele untuk membuktikan dirinya sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW sebagimana semua pihak tuntut. Dampaknya jelas RA di mata publik sudah tidak lagi menjadi organisasi yang kredibel sebagai organisasi pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sikap RA sendiri yang bertele-tele. Ungkap Syarif Aris Afandi.

Saya, Tutur Syarif Afandi, sebagai warga negara Indonesia(WNI) yang selama ini menghormati Para Habaib Klan Ba'alwi karena menganggap mereka keturunan Nabi Muhammad SAW untuk saat ini saya memilih mendukung tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani. Karena dari segi keilmuan sangat rasional dan tidak ditutup-tutupi. Tutup Syarif Tubagus Aris Afandi.

Reporter Solehudin

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama