Cegah Penyakit Menular Melalui Pemeriksaan Kesehatan Dan Survey Batuk
Anekafakta.com,Tangerang
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Kantor Wilayah Kemenkumham Banten melaksankaan kegiatan Skrining Survey Batuk khususnya dalam mendeteksi dini risiko penularan penyakit TBC dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang dilaksanakan oleh Kllinik Pratama Lapas, pada Rabu (18/9).
Bertempat di Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Tangerang, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan beberapa Pegawai dan Pejabat Struktural serta seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan dengan pendampingan skrining oleh Tim Medis Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Tangerang. Kegiatan diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana, Lidna Komaladewi yang mendukung kegiatan ini, dilanjutkan dengan pendaftaran serta pengecekan dan pengukuran dasar seperti tinggi badan, berat badan, tensi darah dan sebagainya yang dibantu oleh perawat.
"Selain menjadi bentuk pelayanan kesehatan, giat survey ini juga dilakukan untuk mengetahui gejala awal penyakit, sehingga dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan yang lebih tepat serta cepat di lingkungan Lapas. Melalui survei batuk dan pemeriksaan kesehatan hari ini, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi seluruh Pegawai dan Warga Binaan," Ucap dokter umum madya, dr. Uliyanti Panjaitan.
Rangkaian Survey Batuk ini dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan yang disampaikan oleh dokter umum madya, dr. Uliyanti Panjaitan yang mana disebutkan kegiatan ini dilakukan sebagai deteksi dini terhadap penyakit menular serta dijelaskan akan indikasi awal atau indikasi yang didapatkan jika dilakukan survey ini sekaligus menjadi langkah cepat dan tepat Klinik dalam mencegah penyebaran penyakit TBC ataupun ISPA baik dilingkungan Pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakatan. Kegiatan dilanjutkan dengan survey batuk tanya jawab bersama Pegawai dan Warga Binaan.
"Pelaksanaan skrining ini merupakan salah satu langkah proaktif dalam mendukung kesehatan di dalam lapas, sejalan dengan program kesehatan nasional," Tutur dr. Yanti.
Posting Komentar