Ikuti Arah Politik Ara, Niko Rinaldo Tinggalkan PDIP Siap Menangkan Ruhimat di Pilkada Subang
JAKARTA ,- Anekafakta.com
Niko Rinaldo dan 1000 orang hengkang dari PDIP dengan mengembalikan KTA Partai ke DPC PDIP di Jl. KS Tubun Subang pada Jumat (2/8/2024)
Niko juga menegaskan setelah hengkang akan mengikuti arah politik Pak Jokowi dan Bang Ara untuk mengawal kepemimpinan Prabowo-Gibran. Selain mengawal kepemimpinan Prabowo-Gibran, saya dan 39.398 simpatisan akan mendukung penuh Pak Ruhimat kembali maju di Pilkada Subang 2024 untuk melanjutkan kepemimpinan di periode keduanya agar Subang semakin maju," katanya.
Niko menegaskan, Ruhimat yang merupakan mantan Bupati Subang periode lalu dianggap sudah terbukti banyak membangun untuk Kabupaten Subang.
Pak Ruhimat sama pak Jokowi telah terbukti tulus dan sayang ke Subang, terbukti banyak pembangunan di Subang yang berskala nasional selam kepemimpinan mereka" ucap mantan Sekretaris DPC PDIP Subang tersebut.
Disinggung terkait ke partai mana akan berlabuh, Niko mengaku belum memikirkan soal kendaraan politik. Sebaliknya, Niko akan fokus mendukung Ruhimat di Pilkada nanti
"Setelah keluar dari PDIP, saya akan fokus mendukung Pak Ruhimat untuk maju di Pilkada Subang 2024," imbuhnya.
Ruhimat menjelang Pilpres. Ruhimat yang pada saat itu menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Partai, keluar dari PDIP karena beda pilihan. Ruhimat mendukung Prabowo Subianto – Gibran di Pilpres, sementara PDIP mengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Perwakilan dari DPC PDIP Subang, Ujang Yusup Japet yang menerima massa mengaku menghormati keputusan Niko Rinaldo bersama ribuan kader dan simpatisan lainnya untuk keluar dari PDIP Subang.
Ini hal yang wajar dan biasa, bagian dari konsolidasi partai, jadi ada yang masuk ada juga yang keluar.
Bisa jadi hari ini 1000 keluar, besok-besok ribuan orang masuk," ungkap Javret.
Terkait pengunduran Sekretaris DPC PDIP Subang, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menegaskan, "Niko Rinaldo ini memang sedang dalam proses penonaktifan sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang dan Ketua Taruna Merah Putih Jawa Barat karena memang sikap dia yang bertentangan terhadap peraturan partai dalam mekanisme penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati Kabupaten Subang," kata Ono Jumat (2/8/2024).
Lebih lanjut Ono katakan, Sikap Niko yang bertentangan dengan partai seperti dengan terang-terangan mendukung bakal calon bupati Subang dari partai lain. Padahal, Niko bertanggungjawab memenangkan PDI Perjuangan di Pilkada Subang, selain itu, Ono menepis kabar jika jumlah kader DPC PDI Perjuangan Subang yang mengundurkan diri mencapai 1.000 orang.
Menurut informasi yang diperolehnya, hanya empat orang kader PDI Perjuangan yang mengikuti jejak Niko. "Hanya ada 4 orang (lainnya) dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kabupaten Subang, yang lainnya massa tidak jelas, " bebernya.
Ono menduga, pengunduran massal tersebut diinisiasi oleh orang luar partai dan mantan-mantan kader PDI Perjuangan. Memang ada penggerak lain dari luar partai yang juga mantan anggota PDI Perjuangan.
Niko juga kan tidak terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi, saya lihat ada kekecewaan itu," pungkasnya.
(Tim/Red)
Posting Komentar