Sosialisasi Bahaya Narkoba Di Bobotsari Dan Kemangkon Purbalingga




Sosialisasi Bahaya Narkoba Di Bobotsari  Dan Kemangkon Purbalingga 


Purbalingga,Anekafakta.com

BNN Kabupaten Purbalingga mengadakan dua kegiatan sosialisasi 
bahaya narkoba pada Sabtu, 20 Juli 2024, di dua lokasi berbeda, yaitu Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari dan Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., 
S.H., M.Hum. yang diwakili Konselor sekaligus Koordinator Tim Kehumasan BNN Kabupaten Purbalingga, Awan Pratama, hadir untuk menyapa sekaligus memberikan pesan-pesan anti narkoba kepada lebih dari 1.500 warga masyarakat Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari. Acara berlangsung di Lapangan Desa Banjarsari mulai pukul 20.30 hingga 23.00 WIB sebagai bagian dari Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Ruwat Bumi Desa Banjarsari.


Dalam pesannya menyampaikan Status Darurat Narkoba: Indonesia berada pada tahap darurat narkoba yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak; Kerja Sama Masyarakat: BNN, 
Polri, dan lembaga penegak hukum lainnya tidak bisa bekerja sendirian. Partisipasi aktif seluruh 
komponen masyarakat diperlukan untuk mewujudkan Purbalingga sebagai Kabupaten Bersih Narkoba 
(BERSINAR); Kepedulian Sosial: Masyarakat diajak untuk lebih peduli dan tanggap terhadap 
lingkungan, terutama dalam melindungi anak-anak dari ancaman sindikat narkoba; Pelaporan: Masyarakat dihimbau untuk tidak ragu melaporkan setiap peredaran atau penyalahgunaan narkoba 
di lingkungan sekitar melalui media sosial resmi BNN. Identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya 
sesuai dengan peraturan perundangan; Rehabilitasi Gratis: BNN menyediakan layanan rehabilitasi 
gratis tanpa dipungut biaya. Masyarakat yang membutuhkan layanan ini dipersilakan untuk 
menghubungi BNN.


Pada waktu yang hampir bersamaan, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum diwakili Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN 
Kabupaten Purbalingga, Tarsito, S.Sos, menghadiri kegiatan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari 
Anti Narkotika Nasional Desa Jetis serta Launching Desa Digital. Acara ini diselenggarakan diLapangan Desa Jetis mulai pukul 20.00 WIB dan dihadiri oleh 658 warga.


Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BNNK Purbalingga dan Pemerintah Desa Jetis, 
Kecamatan Kemangkon. Tarsito memberikan informasi dan edukasi seputar Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Tarsito menjelaskan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh pengguna serta dampak 
kompleks yang ditimbulkannya, seperti masalah ekonomi, psikologi, dan keharmonisan keluarga. 


Selain itu, ia juga menyampaikan tiga dimensi ketahanan diri anti narkoba: Dimensi Fisik: Menjaga 
kesehatan tubuh dengan pola hidup sehat untuk menghindari ketergantungan narkoba; Dimensi 
Mental: Membangun mental yang kuat dan memiliki keberanian untuk menolak ajakan dan tekanan 
dari lingkungan yang berkaitan dengan narkoba; Dimensi Sosial: Menciptakan lingkungan sosial yang 
positif dan mendukung untuk menjauhkan diri dari narkoba.


Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menekan jumlah penyalahguna narkoba di kalangan 
warga desa serta mendorong partisipasi aktif dari pemerintah desa dalam menggemakan perang 
melawan narkoba.


Kedua kegiatan sosialisasi di Desa Banjarsari dan Desa Jetis berjalan dengan baik dan lancar, 
berkat dukungan dari seluruh pihak yang terlibat. 

Diharapkan pesan-pesan yang disampaikan dapat 
meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan pentingnya partisipasi aktif dalam 
memerangi peredarannya..

Mariyo

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama