Sisi Positif Polemik Nasab, Kyai Imaduddin Utsman Albantani berhasil menghidupkan Spirit Perjuangan Tubagus Buang dan Ki Tapa



Sisi Positif Polemik Nasab, Kyai Imaduddin Utsman Albantani berhasil menghidupkan Spirit Perjuangan Tubagus Buang dan Ki Tapa


Oleh Mas Aria Solehudin Ketum BABAD BANTEN

Spirit Perjuangan leluhur Banten masih hidup dan akan terus nitis kepada dzuriatnya yang terpilih. Sekalipun sudah  melewati ratusan tahun silam, spirit perjuangan itu tidak pernah padam. Bahkan nampaknya mulai mendapatkan momentum sejarahnya di era metaverse ini. 

Tesis Kyai Imaduddin Utsman Albantani yang membatalkan Nasab Klan Ba'alwi sekarang pembahasannya tidak lagi dalam ruang lingkup nasab semata. Namun sudah jauh melewati batas perbincangan awal. 

Polemik Nasab Klan Ba'alwi telah berhasil mendekonstruksi keyakinan awam bangsa Indonesia tentang "kepastian" dan "kesucian" klan Ba'alwi yang berdasarkan hujjah dan dalil yang kokoh. Penulis melihat semakin panjang waktu polemik ini akan semakin menguatkan keyakinan awam bangsa Indonesia akan kebenaran Tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani.

Kita tidak pungkiri, polemik nasab ini sangat mendapat perhatian yang tinggi dari warga bangsa Indonesia bahkan dunia. Sehingga sekecil apapun yang muncul dalam perbincangan tentang polemik ini akan menyedot pandangan mata warga bangsa.

Bagi penulis, diskursus nasab 99,99 persen sudah tuntas. Mengapa? Sebab ke empat hujjah; data sejarah, nasab, manuskrip dan antropologi yang disodorkan oleh Kyai Imaduddin Utsman Albantani dan kawan-kawan belum mampu dibantah apalagi dirobohkan dengan argumentasi dan dalil yang kuat. Penulis melihat tanggapan dari klan Ba'alwi dkk baru sebatas pembenaran yang tidak menjawab tesis Kyai Imaduddin Utsman Albantani. Sehingga hal tersebut tidak meyakinkan warga bangsa bahkan semakin menjauh dari apa yang diharapkan oleh semua warga bangsa. Hanya tinggal satu lagi, itupun kalau klan Ba'alwi berani melakukan pembuktian dengan test DNA. Semua jadi clear. 

Mungkin bagi sedikit orang mempertanyakan apa gunanya nasab Ba'alwi harus dipertanyakan keabsahannya? Bukankah itu sudah ratusan tahun bahkan ada yang mengatakan sudah seribu tahun semua sepakat nasab klan Ba'alwi shohe. Bahkan dianggap paling shohe.

Dr Fakhrurozi Ketua PB NU di podcast Cerita Untung bahkan menuding  bahwa polemik nasab Ba'alwi ini hanya upaya untuk memecah-belah umat Islam. Padahal, Menurut Fakhrurozi itu masalah remeh temeh.

Tentu tanggapan dan respon Fakhrurozi yang terkesan asal wadul menimbulkan reaksi yang keras. Bahkan menuding Fakhrurozi adalah adalah antek Baklawi yang sengaja memainkan institusi PBNU untuk meredam gejolak akar rumput NU yang mayoritas mendukung tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani.

Meskipun hingga detik ini polemik nasab masih "panas". Namun yang pasti, Kyai Imaduddin Utsman Albantani sudah berhasil menyalakan dan menghidupkan kembali spirit perjuangan leluhur Banten untuk tetap menjaga Marwah dan Martabat Albantani secara keseluruhan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama