Menolak Undangan Rhoma, Syarif Tubagus Aris Afandi katakan RA sudah Game Over



Menolak Undangan Rhoma, Syarif Tubagus Aris Afandi katakan RA sudah Game Over

Jakarta,Anekafakta.com

Rabithah Alawiyah yang mengklaim sebagai organisasi pencatat dzuriat Nabi Muhammad SAW di Indonesia selalu gagal membuktikan kepada Bangsa Indonesia. 

Pasca munculnya tesis Kyai Imaduddin Utsman Albantani, silent mayoritas Bangsa Indonesia sudah tidak mempercayai lagi klaim nasab para klan Ba'alwi tersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Alih-alih, malah Bangsa Indonesia semakin yakin bahwa klan Ba'alwi ini merupakan bagian dari kaum Yahudi askenazi sebagaimana yang banyak disuarakan oleh ahli DNA Dr Sugeng Sugiharto.

Fakta-fakta yang sudah terlihat dengan jelas adalah klan Ba'alwi baik secara pribadi maupun secara organisasi sudah tidak mampu lagi membuktikan dirinya memiliki nasab yang tersambung kepada Nabi Muhammad SAW.

Yang terbaru kegagalan mereka membuktikan dirinya adalah dengan menolak undangan Podcast Bisikin Rhoma untuk menjelaskan bukti-bukti otentik dan ilmiah klaim dan "tuduhan serius" dari Kyai Imaduddin Utsman Albantani dkk. Namun mereka ngeles tanpa alasan yang rasional dan otentik. 

Menurut Syarif Tubagus Aris Afandi, pengasuh Majelis Yasin inti semesta dan Founder Pesantren Tasawuf Bandung kepada anekafakta.com Senin (08/07/2024) di Jakarta mengatakan,"penolakan RA yang diketuai oleh Taufik Assegaf merupakan bukti nyata klan Ba'alwi sesungguhnya tidak punya kemampuan secara intelektual dan tidak memiliki bukti secara ilmiah serta didukung tidak punya nyali untuk pembuktian test DNA. Jadi kita Bangsa Indonesia yakin sekarang tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani ternyata benar adanya", ucap Syarif Aris Afandi.

Lebih lanjut Syarif Aris Afandi mengatakan," sikap RA yang jelas-jelas menolak undangan Podcast Bisikin Rhoma merupakan bukti nyata juga bagi pemerintah untuk membubarkan organisasi RA karena sudah melakukan kebohongan publik terhadap bangsa Indonesia", Tutur Syarif Tubagus Aris Afandi 

"Dan menurut saya nasab Klan Ba'alwi sudah game over. Alias Batal. Statusnya Mardudun Nasab. Nasab yang batal", Tandas Syarif Tubagus Aris Afandi.

Reporter Solehudin

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama