Indonesian Journalist Watch, Minta POLDA SUMUT Ambil Alih Kasus Pembakaran Rumah Yang Menewaskan Wartawan Ricko Serta Anak Dan Istrinya

Indonesian Journalist Watch, Minta POLDA SUMUT Ambil Alih Kasus Pembakaran Rumah Yang Menewaskan  Wartawan Ricko Serta Anak Dan Istrinya

JAKARTA,- Anekafakta.com


Berdasarkan hasil Investigasi Jaringan Indonesian Journalist Watch (IJW) di Kabupaten Karo Sumatera Utara, diduga ada keterlibatan oknum aparat dalam kasus pembakaran Wartawan Rico 1Sempurna Pasaribu (47) bersama Isteri, serta anak dan Cucu di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Menurut informasi yang diperoleh Tim Investigasi IJW di Kabupaten Karo, saat ini memang marak pelanggaran hukum, antara lain Peredaran Narkoba, Judi Togel, Joker Karo (Judi Leng) dan Ikan-Ikan, selain itu juga penebangan kayu hutan lindung deleng Sibuaten, dekat Hutan Siosar, Wilayah Tanah Karo banyak terjadi.

IJW juga menduga pembakaran rumah Wartawan Rico merupakan terkait dengan pemberitaanya tentang Narkoba, Judi Togel, dan Penebangan Kayu illegal tersebut.

Karena sebelum terjadi pembakaran rumahnya, yang ikut menewaskan tiga orang keluarganya, Rico disebut-sebut sempat memperoleh ancaman lewat telpon sebanyak empat kali.

"IJW menduga ada keterlibatan oknum aparat, baik TNI dan Polri. Para oknum tersebut disebut-sebut membeckingi praktek Judi, Narkoba dan penebangan kayu illegal. Itu ada upeti (setoran) mingguan yang diatur mengalir ke berbagai pihak antara Rp.70-100 juta per minggu. Ini sudah mafia. Gangster," tegas HM. Jusuf Rizal, SH, Ketua LBH dan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat)
kepada media di Karo, Sumatera Utara.

Karena itu, lanjut pria keluarga ABRI (anak kolong) itu, hasil investigasi IJW akan disampaikan ke Presiden, Menkopolhukam, Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Sumut, Pangdam Bukit Barisan, Kompolnas dan Komnas Hak Asasi Manusia guna dapat ditindak-lanjuti untuk penyelidikan lebih lanjut dan diproses hukum sesuai pelanggaran hukumnya.

"Kasus pembunuhan wartawan Rico dengan membakar rumahnya, yang menewaskan juga anak serta istrinya merupakan yang paling sadis dan biadab.

Sebelumnya ada juga wartawan yang kritis, tapi paling dihajar hingga babak belur dan aparat Kepolisian setempat tidak banyak bertindak," tambah Jusuf yang dikenal juga sebagai penggiat anti korupsi kelahiran Kotanopan, Tapsel itu.

IJW juga meragukan, kasus ini tidak akan tuntas, jika hanya ditangani di Polres Karo. Menurut Jusuf, kasus ini harus ditarik dan ditangani oleh Polda Sumut mengingat adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dan Polisi setempat.


Karena itu sebabnya, tidak mungkin sapu yang kotor bisa membersihkan yang kotor, Jusuf juga menegaskan IJW bersama insan pers lainnya akan terus mengawal kasus ini.


Siapapun pelakunya harus dihukum mati. Tindakan pembakaran itu jelas perbuatan biadab, sadis dan tidak berperikemanusiaan, semestinya jika tulisan Wartawan dianggap tidak benar, ada hak jawab, bukan malah membunuh wartawan!" tandas Jusuf Rizal.


 (Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama