Umat Tidak Takut-takut lagi setelah KH Imaduddin Utsman Albantani berani Tanggung jawab Dunia Akherat

Umat Tidak Takut-takut lagi setelah KH Imaduddin Utsman Albantani berani Tanggung jawab Dunia Akherat

Jakarta Anekafakta.com

Umat butuh kepastian jaminan. Siapa yang berani jamin dan siap bertanggung jawab bila umat meyakini kebenaran tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani tentang tidak tersambungnya nasab klan Ba'alwi kepada nasab Nabi Muhammad SAW. 

Sikap takut-takut di kalangan awam terhadap tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani wajar. Sebab umat Islam Indonesia khususnya di kalangan awam sudah terdoktrin begitu lama bahwa Ba'alwi adalah dzuriat Nabi Muhammad SAW dan barangsiapa yang menyakiti Ba'alwi sama saja dengan menyakiti Nabi Muhammad SAW. 

Doktrin tersebut sudah begitu merasuk ke alam pikir dan perasaan umat Islam di Indonesia. Bahkan nyaris hampir semua kalangan meyakini doktrin yang dicuap-cuapkan oleh Ba'alwi. Tapi kemudian semua itu luluhlantak runtuh tak berbekas ketika tesis Kyai Imaduddin Utsman Albantani menegaskan bahwa Ba'alwi nasabnya tidak tersambung kepada Nabi Muhammad SAW dengan data yang kuat dan otentik.

Tentu saja hal ini harus disikapi dengan bijak. Agar umat Islam dan bangsa Indonesia mensikapi hal ini dengan kepala jernih dan dengan pandangan yang objektif. Supaya hasil kajian Tesis tentang tidak tersambungnya nasab Ba'alwi kepada Nabi Muhammad SAW tetap dalam koridor ilmiah dengan bukti yang kuat. Bukan bersandarkan kepada kebencian Suku dan RAS.

Dalam pantauan penulis di medsos dan diskusi-diskusi nasab, penulis melihat umat memerlukan pegangan yang menjadi jaminan keyakinannya bahwa memang benar nasab Ba'alwi tidak tersambung kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang termaktub dalam tesis kyai Imaduddin Utsman Albantani.

Alhamdulillah ketakutan umat dan bangsa Indonesia terjawab sudah. Pertama, Kyai Imaduddin Utsman Albantani secara tegas menyatakan bahwa beliau siap bertanggung jawab atas tesis yang ditulisnya terkait tidak tersambungnya nasab Ba'alwi kepada Nabi Muhammad SAW dunia akherat. Dan kedua, Dr. Menachem Ali ahli Filologi sudah tegas menyatakan bahwa Ubaidillah tidak terkonfirmasi dalam manuskrip dari abad ke 4,5,6,7,8 dan ke 9 yang beliau sampaikan pada podcast bisikin Rhoma. Jadi secara ilmiah tesis Kyai Imaduddin Utsman Albantani benar adanya. 
Sabtu(29/06/2024).

Reporter Solehudin

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama