Penuhi Hak Warga Binaan, LPP Sungguminasa Fasilitasi Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian
Sungguminasa,Anekafakta.com
Guna pemenuhan hak Warga Binaan Pemasyarakatan, Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa memfasilitasi pembinaan kepada WBP. Pada dasarnya, ruang lingkup pembinaan terdiri dari Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian. Kedua pembinaan ini bertujuan untuk membentuk warga binaan yang bertakwa kepada tuhan yang maha esa, sadar berbangsa dan bernegara, menghasilkan warga binaan yang cerdas dan mandiri serta siap untuk berintegrasi kembali ke masyarakat setelah bebas nantinya.
Pembinaan kepribadian warga binaan pada Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa meliputi :
1. Pembinaan Kesadaran Beragama/Kerohanian
Pembinaan Kerohanian bertujuan agar Narapidana dan tahanan memiliki ketahanan keimanan dan ketaqwaan yang mantap.Tumbuhnya kesadaran keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, akan melahirkan pribadi-pribadi yanag tangguh dalam menghadapi segala rintangan dan cobaan hidup. Pembinaan kerohanian dilaksanakan setiap hari dalam bentuk :
- Belajar Baca Alquran dengan metode dirosa, setiap hari oleh petugas dan tim pengajar
- Baca Alquran dengan Tadarrus dan Tahsin setiap hari oleh petugas dan tim pengajar
- Tausiah Alquran dan Hadist setiap hari Senin,Rabu, kamis dan sabtu oleh Petugas dan Ustadzah pengajar dari luar
- Taklim Jumat Pekanan oleh Ustadzah Kemenag, petugas dan Ustadzah dari Wahdah Gowa
- Kultum/asmaul husna/Yaasin setiap selesai shalat duhur
- Pembacaan dzikir petang setelah selesai shalat Ashar
Selain kegiatan yang terjadwal setiap hari, juga diprogramkan kegiatan menjelang dan selama hari-hari besar keagaaman yaitu Selama bulan Ramadhan diselenggarakan kegiatan : Puasa Ramadhan, Shalat Tarawih berjamaah, Tadarus Al Quran, Pesantren Kilat, Buka Puasa Bersama, Program One Day One Juz, Shalat Idul Fitri bersama, serta kegiatan keagamaan lainnya yang meliputi Shalat Idul Adha dan pemotongan hewan korban, Perayaan Isra Mikraj, Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan bagi penganut Kristiani dilaksanakan pembinaan kerohanian yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kab. Gowa serta Yayasan Garam dan Terang dilakukan 4 kali dalam seminggu serta pelaksanaan Natal bersama.
2. Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Dalam rangka meningkatkan Kesadaran berbangsa dan bernegara Warga Binaan Pemasyarakatan selain dalam bentuk kegiatan rutin seperti Apel Pagi setiap hari dan upacara hari-hari besar nasional. Puncak pembinaan Kesadaran berbangsa dan bernegara diselenggarakan pada setiap perayaan hari proklamasi Kemerdekaan RI, dengan rangkaian acara meliputi: Upacara bendera, Upacara Pemberian Remisi, perlombaan-perlombaan serta hiburan.
3. Pembinaan kemampuan Intelektual
Penyelenggaraan pembinaan intelektual /kecerdasan dilaksanakan dengan baik dan akan dilakukan berkesinambungan. Bekerjasama dengan Kantor Dinas Pendidikan, SKB. Program penyetaraan paket A, B dan C setiap hari sabtu bekerja sama dengan PKBM Kota Makassar dan PKBM Kader Bangsa yang dilaksanakan pada hari sabtu. Selain itu, beberapa tenaga pengajar yang berasal dari warga binaan ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan belajar mandiri setiap harinya.
4. Pembinaan Kesadaran Hukum
Pembinaan Kesadaran Hukum warga binaan pemasyarakatan dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan hukum yang bertujuan untuk mencapai kadar kesadaran hukum yang tinggi sehingga sebagai anggota masyarakat, mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam rangka turut menegakkan hukum dan keadilan, perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia, ketertiban, ketentraman, kepastian hukum dan terbentuknya perilaku yang ,taat terhadap hukum. Penyuluhan hukum diberi kan oleh para pejabat LPP Sungguminasa yang terkait.
5. Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
Integrasi merupakan tahapan akhir dari serangkaian proses pembinaan, yang dimulai sejak berakhirnya tahap lanjutan sampai dengan berakhirnya masa pidana dari narapidana yang bersangkutan. Pembinaan pada bidang ini merupakan pembinaan kehidupan sosial kemasyarakatan, yang bertujuan agar mantan narapidana mudah diterima kembali oleh masyarakat lingkungannya. Kepada mereka selama dalam Lembaga Pemasyarakatan dibina terus untuk senantiasa patuh beribadah dan dapat melakukan usaha-usaha sosial secara gotong royong, sehingga kelak mereka memiliki sifat-sifat positif untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat lingkungannya. Proses pengintegrasian ini melalui asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Cuti Menjelang Bebas dan Pembebasan Bersyarat.
Adapun Pembinaan kemandirian yang diselenggarakan pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sungguminasa diberikan melalui program-program :
1. Keterampilan, meliputi menjahit dan rajutan.
2. Keterampilan untuk mendukung Usaha Industri kecil, meliputi pembuatan roti, tempe dan kue.
3. Pertanian meliputi penanaman ubi jalar,singkong, sawi, kangkung, bayam, terong, lombok dll.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa, Yohani Widayati memberikan apreasiasi terhadap proses pembinaan yang berjalan.
"Ada banyak program yang dihasilkan dari pembinaan kerohanian dan kemandirian untuk warga binaan. Hal ini telah berjalan dengan baik dan bertujuan untuk memberikan perubahan yang signifikan baik dari sikap maupun tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Kepada jajaran yang membidangi tetap semangat untuk memberikan yang terbaik bagi warga binaan kita dan satu hal yang penting bahwa semua layanan yang kami berikan tidak dipungut biaya alias gratis" Ujar Yohani.
Darman /red
Posting Komentar