Spirit Bung Karno & Runtuhnya Super Power Amerika Serikat


Oleh : Mas Aria Solehudin, Ketum BABAD BANTEN

Tangerang, Anekafakta.com-Selama Kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina,maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang Penjajahan Israel_

_Pidato Presiden Soekarno pada HUT Kemerdekaan ke 21 tahun 1962_

Sikap Keras dan spirit Bung Karno sebagai pemimpin bangsa Indonesia dalam menolak berdirinya negara Israel dan tidak mengakui kemerdekaan bangsa Israel merupakan visi panjang beliau dalam menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme serta segala bentuk nekolim di dunia sampai kapanpun.

Sikap keras, keukeuh, dan berani Bung Karno dalam membela bangsa Palestina untuk mencapai kemerdekaannya merupakan spirit yang akan terus mengaliri jiwa-jiwa bangsa Indonesia. Putera puteri Ibu Pertiwi Indonesia sampai kapanpun akan memegang teguh prinsip anti nekolim hingga akhir zaman.

Penolakan Bung Karno terhadap berdirinya negara Israel merupakan wujud dari kesadaran bangsa Indonesia. Bahwa tidak boleh ada penindasan dan penjajahan dalam bentuk apapun di atas muka bumi. Hal tersebut sudah termaktub dalam pembukaan UUD NKRI tahun 1945. Bagi bangsa Indonesia prinsip kesetaraan merupakan hal mendasar dalam membangun perdamaian Dunia. Tidak boleh ada suatu bangsa yang merasa lebih tinggi dari bangsa lainnya. Apalagi sampai merasa sebagai bangsa superpower yang paling berhak mengatur kolong langit ini.

Bangsa Indonesia sudah merasakan pedihnya hidup dalam penindasan penjajahan. Menjadi bangsa kelas sudra. Meskipun memiliki status sebagai bangsawan apakah itu Sultan, Raja, Adipati atau petinggi lainnya. Namun semua status itu tidak ada gunanya ketika pihak penjajah membuat kebijakan tentang kelas sosial. Meskipun sangat lucu, sebab ada bangsa imigran yang didatangkan oleh penjajah dan tidak jelas statusnya justru memiliki status sosial yang di atas bangsa pribumi.

Bagi bangsa Indonesia, kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Semuanya mendapat mandat dari Tuhan untuk menjaga, merawat, mengelola dan memakmurkan bumi dengan status sebagai KhalifahNya. Tugas kemanusiaan kita adalah menegakkan Arsy di bumi ini. 

Berdasarkan pandangan tersebut, adalah logis bila  sikap Bung Karno menolak berdirinya negara Israel serta tidak mengakui kemerdekaan bangsa Israel. Sebab sudah bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan. Tidak hanya itu bung Karno juga mengecam negara penyokong negara Israel seperti Inggris dan Amerika Serikat. Jargon bung Karno yang masih hidup di rakyat Indonesia, Inggris kita Linggis Amerika kita setrika merupakan bentuk tantangan yang serius. Tidak ada negara Israel bila tidak disokong oleh kedua negara tersebut.

Sikap keras penolakan bung Karno terhadap berdirinya negara Israel dan tidak mengakui kemerdekaan bangsa Israel penurut penulis hingga kini dan di masa depan masih relevan. Dan bangsa Indonesia harus menjaga warisan spirit dan ideologis bung Karno ini sampai bangsa Palestina mendapatkan haknya sebagai bangsa merdeka.

Penulis yakin, bung Karno sangat waskita dalam membaca tanda-tanda alam sebelum menentukan sikap politik bangsa Indonesia apalagi ini terkait dengan dunia internasional. Sekarang saja tanda-tanda masyarakat dunia sudah melek terhadap Palestina dan kebiadaban Israel akan mempercepat proses munculnya tatanan dunia baru yang adil tanpa penindasan. Dan itu artinya negara yang masih berpegang teguh pada pandangan Ideologi imperialisme dan kolonialisme akan runtuh.

Red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama