Penutupan Kegiatan Pekan Keanekaragaman Hayati 2024
Jakarta,Anekafakta.com
Resmi sudah Pekan Keanekaragaman Hayati ditutup pada jumat 17 Mei 2024, kegiatan
yang diselenggarakan selama 3 hari tersebut di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Pekan
Kenaekaragaman Hayati yang sudah bergulir sejak Rabu 15 Mei 2024 dihadiri dari berbagai
kalangan mulai dari level anak Sekolah Dasar, SMP, SMA, Universitas hingga praktisi
Keanekaragaman Hayati, antusiasme masyarakat terhadap Pekan Keanekaragaman Hayati 2024
diharapkan dapat mendorong minat serta peran serta yang lebih luas dari segala kalangan dalam
menjaga kenakeargaman Hayati Indonesia.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Bapak Alue Dohong pada tanggal 15 banyak diisi oleh kegiatan-kegiatan
menarik dari setiap booth yang menjadi peserta pada kegiatan ini, selain itu seminar Talk Show
yang diadakan setiap hari nya juga turut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Kegiatan yang resmi ditutup oleh Direktur Konservaasi Keanekaragaman Hayati Spesies
dan Genetik Bapak Nunu Anugrah pada Jumat 17 Mei 2024. Sebelum resmi ditutup kegiatan ini di
dahului oleh pemberian penghargaan kepada para peserta pameran yang telah turut menyukseskan
kegiatan ini selama 3 hari. Pemeberian Penghargaan untuk Booth Terbaik dimenagkan oleh booth
Pertamina, diikuti oleh BRGM dan Ditjen PDASRH, untuk juara Harapan 1 diisi oleh Ditjen PKTL,
di posisi harapan kedua dan ketiga diisi oleh Booth APRIL (Restorasi Ekosistem Riau) dan Balai
Besar KSDA Papua Barat dan Papua, serta Juara Favorit adalah Balai Besar KSDA NTT. Dalam
pidato penutupnya Direktur KKHSG KLHK menyampaikan optimisme nya dalam kerja konservasi
Indonesia dalam jangka waktu yang panjang "Dalam tiga hari terakhir ini kita telah disuguhi
berbagai macam kegiatan yang merupakan hasil kerja kolaborasi serta dapat membuahkan
semangat optimisme dalam upaya konservasi spesies dan genetik dalam jangka waktu yang
panjang" ungkap Bapak Nunu Anugrah.
"Sesuai dengan perkataan Bapak Wakil Menteri Lingkungan Hidup pada kegaitan World
Species Congress tanggal 15 silam, mengenai ada nya kebutuhan Nasional dalam membentuk
komite Nasional untuk mereview status konservasi nasional, dan hal tersebut merupakan semangat
yang harus kita tindak lanjuti bersama karena kedepan nya pelaksanaan kegiatan konservasi harus
mengedepankan paradigma kolaborasi, kerja sama dan mencari solusi" Lanjut Bapak Nunu
Anugrah Direktur KKHSG Ditjen KSDAE KLHK. Kegaitan Pekan Kenaekaragaman Hayati
Indonesia juga diharapkan dapat digulirkan kembali tahun depan demi menjaga semangat dalam upaya kerja konservasi nasional
Red/anekafakta.com
Posting Komentar