Pangkoarmada RI Narasumber Seminar Maritime Security for a Sustainable Ocean Economy
TNI Angkatan Laut, Koarmada RI,Anekafakta.com
Panglima Komando Armada Republik Indonesia Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP. menjadi salah satu panelis atau pembicara pada seminar yang bertemakan "Maritime Security for a Sustainable Ocean Economy (keamanan maritim untuk ekonomi laut berkelanjutan)" yang diinisiasi Royal Norwegian Embbassy dan berlangsung di Bali room Hotel Kempinski, Jalan MH.Thamrin No.1 Jakarta, Selasa (30/04).
Dalam seminar ini, Selain Pangkoarmada RI, ada panelis lainnya yaitu: Deputi Operasi Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksamana Muda TNI Abdul Azis, S.H., M.M., Direktur Perikanan dan Kelautan Bappenas Mohammad Rahmat Mulianda, S.Pi., M. Mar., Vice President Space and Surveillance KST Arne Gjennestad dan Presiden OPRIE, Executive Director of Sasaka Peace Foundation Dr. Hide Sakaguchi. Sementara sebagai Keynote speakers Menteri Perikanan dan Kelautan RI Sakti Wahyu Trenggono dan Sekertaris Negara Norwegia untuk urusan luar negeri Andreas M. Kravik.
Pangkoarmada RI dihadapan peserta seminar menjelaskan tentang Trinitas Universal Angkatan Laut seluruh dunia yakni peran Militer, Diplomasi dan Polisionil, sehingga TNI AL juga mengemban ketiga peran tersebut sekaligus setiap harinya.
Lebih lanjut dijelaskan Pangkoarmada RI bahwa sesuai UU RI Nomor 34 tahun 2004 TNI AL memiliki lima tugas yang harus diemban yakni, melaksanakan tugas matra laut di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
Sementara itu, berkaitan dengan keamanan maritim yang merupakan bagian keamanan nasional, Pangkoarmada RI mengatakan bahwa ketertiban di laut sangat tergantung pada tiga hal yaitu maritime awareness, maritime policy and integrated, maritime governance. Ketiga hal ini, implementasinya dilaksanakan oleh Coast Guard and Navy, yang di indonesia berarti Bakamla dan TNI Angkatan Laut.
Berkaitan dengan keamanan maritim, TNI dan TNI Angkatan Laut mempercayakan Koarmada RI yang memiliki tiga Komando Armada yaitu Koarmada I, II dan III untuk melaksanakan tugas, kewenangan dan tanggung jawab sesuai undang-undang. TNI AL terus melaksanakan pembangunan kekuatan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas yang diembannya.
Pangkoaramada RI menerangkan bahwa Koarmada RI melaksanakan tugasnya melalui operasi sehingga mampu memberikan efek deterrence baik kepada militer asing maupun pihak-pihak yang akan melaksanakan kegiatan illegal di perairan indonesia. Dalam menjalankan tugas TNI AL bekerja sama dengan institusi-institusi yang berwenang dalam bidang maritim.
Ditambahkan Pangkoarmada RI bahwa perspektif keamanan maritim selama ini mungkin dilihat hanya dari sisi laut aman dari kegiatan illegal dan sejenisnya, namun yang paling utama sebenarnya, keamanan maritim itu adalah keamanan lingkungan laut itu sendiri yang mencakup perlindungan lingkungan laut, termasuk konservasi sumber daya laut baik yang hidup maupun yang tidak hidup. Berkaitan tersebut TNI AL mengambil kebijakan melaksanakan operasi mengamankan poros maritim dunia dengan menggelar seluruh kekuatan dan kemampuan untuk mewujudkan ekonomi biru melalui strategi kerjasama dengan stakeholder lainnya (kementerian dan lembaga) di laut dan pemberdayaan wilayah pertahanan matra laut.
Demikian berita Dinas Penerangan Koarmada RI.
Posting Komentar