Makassar, Anekafakta.com, -
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar melaksanakan deteksi dini Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Aula Dalam Lapas Makassar. Selasa (28/5)
Penyakit paru obstruktif kronis atau sering disingkat PPOK merupakan Penyakit yqng menghalangi aliran udara dari dalam paru-paru sehingga pengidap akan mengalami kesulitan dalam bernapas. Penyakit ini sering ditemukan pada usia diatas 40 tahun.
Kementerian Kesehatan RI Bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar beserta Jajarannya dalam hal ini Puskesmas Kota Makassar memfokuskan kegiatan Deteksi Dini PPOK di Kota Makassar dimana sasarannya meliputi WBP di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yang targetnya sekitar 100 orang dimana diawali dengan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah dan gula darah sewaktu, setelah itu dilakukan skrining melalui Alat Skrining berupa kuesioner PUMA merupakan salah satu instrumen yang berisi penentuan skor untuk deteksi dini dalam menentukan pasien mengarah ke PPOK atau tidak pada pasien yang beresiko tinggi dengan skoring sama atau lebih dari 6 untuk dilakukan spirometri dan diagnosis.
"Kami menyambut baik adanya kegiatan deteksi dini PPOK ini. terimakasih jajaran Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Kota Makassar yang telah membantu memfasilitasi dan mendukung kegiatan-kegiatan di Lapas Makassar terutama dalam hal menjamin dan memberikan pelayanan kesehatan kepada WBP maupun pegawai, salah satunya kegiatan deteksi dini PPOK ini." Ucap Dr. Rosita Noviyanti (Dokter Klinik Lapas)
Darman Red*
Posting Komentar