Perayaan Kebahagiaan Hari Raya Idul Fitri 1445H, Warga Binaan Dan Petugas Lapas Kelas IIA Cilegon Saling Berkumpul Dalam Kebhinekaan
Cilegon,Anekafakta.com
Suasana kegembiraan dan kebersamaan menyelimuti Lapas Kelas IIA Cilegon pada perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah. Tidak hanya warga binaan pemasyarakatan (WBP), namun juga petugas Lapas turut berpartisipasi dalam ibadah solat Idul Fitri yang penuh makna. Rabu (10/04) pagi.
Pagi yang cerah menjadi saksi keharuan ketika WBP dan petugas Lapas berkumpul di musala untuk melaksanakan solat Idul Fitri. Dalam suasana yang khidmat, shaf-shaf jamaah teratur berbaris, menciptakan pemandangan yang memukau di dalam dinding-dinding Lapas yang kokoh.
Dalam khutbahnya, Imam yang dipercayakan oleh pihak Lapas mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan makna kemenangan yang sejati, yaitu kemenangan atas diri sendiri melalui perbaikan perilaku dan hubungan yang lebih baik dengan sesama. Petugas Lapas juga turut menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan perdamaian kepada seluruh jamaah.
Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Bapak Yosafat Rizanto, mengungkapkan pentingnya kegiatan keagamaan seperti ini dalam menjalin kebersamaan dan toleransi antarwarga binaan dan petugas. "Perayaan Idul Fitri di Lapas ini menjadi momen yang spesial karena kita dapat merayakannya bersama-sama, tanpa memandang perbedaan status sosial atau latar belakang," ujarnya.
Setelah selesai melaksanakan solat Idul Fitri, suasana kebersamaan semakin terasa ketika WBP dan petugas Lapas saling bermaaf-maafan bertukar ucapan selamat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa di balik jeruji, ada ruang bagi kebersamaan, pengampunan, dan perdamaian.
Perayaan Idul Fitri 1445H di Lapas Kelas IIA Cilegon tidak hanya menjadi momentum ibadah semata, tetapi juga menjadi wujud dari semangat untuk membangun kedamaian dan keharmonisan di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Semoga semangat kebersamaan yang tercipta hari ini dapat terus membawa dampak positif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi seluruh pihak yang terlibat.
Posting Komentar