Netti Herawati Jurnalis Indonesia : Polisi Jangan Kacang Lupa Kulit, Pakaianmu Dari Uang Negara



Netti Herawati Jurnalis Indonesia :

Polisi Jangan Kacang Lupa Kulit, Pakaianmu Dari Uang Negara


Sulsel,Anekafakta.com


Sifat Luar biasa Oknum Humas Polda Sulawesi Selatan  membatasi media yang hendak meliput pada kegiatan Buka puasa bersama di Gammara Hotel Makassar pada Rabu [3/4/2024], melukai wartawan yang setiap harinya memberitakan kiriman Humas di masing-masing Polda,Polres dan Polsek

Pembatasan terhadap wartawan tersebut terjadi pada saat Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama wartawan.

Hal tersebut sangat Trend dikalangan Polda se Indonesia tidak jauh berbeda. 

Sayangnya, nama tersebut hanyalah sebuah formalitas agar nama Kapolda Sulsel terkesan dekat dan terbuka terhadap media.

Pasalnya  saat pelaksanaan kegiatan tersebut hanya beberapa media saja yang diperbolehkan untuk ikut hadir dan meliput kegiatan tersebut, hal ini di kuatkan pada saat beberapa awak media hendak masuk ke titik lokasi, namun di cekal oleh tim Humas yang menjaga di meja registrasi,

Mirisnya lagi, ketika di konfirmasi siapa yang melarang atau membatasi mengapa hanya media tertentu yang di perbolehkan masuk, salah satu Staf Humas yang akrab di sapa Nino mengatakan, bahwa list nama media yang boleh meliput itu di turunkan langsung oleh Bapak Kapolda.

Mendengar pernyataan tersebut, semua sontak terdiam seribu bahasa, rasa kecewa dan penasaran menyelimuti kami seketika.

"Yang tak masuk logika kami selaku insan PERS adalah ketika masih ada pejabat Polri yang melakukan pembatasan terhadap media apalagi pada kegiatan yang mengatas namakan silaturahmi dan buka puasa bersama Wartawan", ungkap seorang wartawan yang turut hendak meliput kegiatan tersebut, 

Kenyataannya kegiatan tersebut hanyalah formalitas semata, dan pembatasan yang di lakukan oleh Bapak Kapolda Sulsel sudah mempermalukan  serta penghinaan besar bagi kami", ungkap salah satu wartawan

Gelaran acara yang diselenggarakan Kapolda Sulsel seperti hanya untuk mempermalukan profesi wartawan di tempat umum.

"Seharusnya Bapak Kapolda Sulsel tak perlu menggelar acara silaturahmi bersama media dan tak perlu mengadakan undangan jika hanya ingin mempermalukan kami di tempat umum", ujarnya mengakhiri. 

Keluhan serta rasa kecewa tersebut,  Jurnalis Indonesia menyayangkan tindakan tersebut, harusnya Polisi sadar kalau bukan kami Media Independent kalian semua belum tentu bisa naik pangkat, bermobil mewah, holiday bersama keluarga serta sudah kenyang mengunakan fasilitas negara semaunya. 

Harusnya di bulan penuh berkah perbanyak ibadah amal jariah, kalau toh memberi makan manusia ratusan tidak akan memiskinkan diri Polisi kecuali anda korupsi. Bila dikonfirmasi selalu ada bahasa tidak ada anggaran, anggaran terbatas, Humas tidak ada pemasukan dan uang
Sangat mengerikan Kapolri! 

Oleh karena itu jurnalis Indonesia bersuara :

1. Minta Data anggaran Media diHumas Polda masing-masing kalau kata Transparansii itu Masih berlaku diKepolisian?. 

2. Stop menaikan berita Polisi dari Polsek hingga Polda selama belum ada Permintaan maaf dari Polda Sulsel. 

3. Biarkan media yang mainstrem apa mau naikan berita Polsek, Polres setiap hari

Demikian surat terbuka ini semoga Kapolri menyikapinya. 

Hormat :Jurnalis Indonesia

Sumber Obor. Com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama