Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi Dikunjungi Mahasiswa PKN STAN Untuk Belajar Seni Budaya Betawi Secara Langsung
Jakarta,Anekafakta.com
Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi terus bergeliat dalam rangka menyambut Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2024 ini, dengan rutinitasnya dalam memberikan pengetahuan tentang seni budaya Betawi kepada para pelajar dan mahasiswa serta siapapun yang ingin mengetahui secara langsung keberadaan khazanah budaya Betawi yang ada di Petukangan, khususnya silat beksi.
"Alhamdulillah pada Sabtu, 20 April 2024 ini, saya Adellia mahasiswa Program Studi Diploma IV Manajemen Keuangan Negara di PKN STAN, memperoleh kesempatan istimewa untuk lebih memahami seni budaya Betawi, khususnya silat Beksi," ungkapnya dengan penuh antusias.
Adellia menuturkan bahwa kunjungannya ke Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi yang dikelola oleh Yayasan Kampung Silat Petukangan, Pesanggarahan, Jakarta Selatan dapat membuka mata saya terhadap kekayaan tradisi lokal yang terpelihara dengan baik. Meskipun saya bukan seorang praktisi bela diri, namun atmosfer yang saya rasakan di Kampung Budaya Silat Beksi Petukangan sungguh memikat.
"Di sana, saya terlibat dalam diskusi yang mendalam mengenai sejarah, filosofi, dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam silat Beksi yang dipelopori oleh Haji Ghodjalih sejak abad-19," tuturnya.
Pertemuan dengan Bang Abdul Aziz, salah satu pegiat Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi dan sekaligus pengurus Yayasan Kampung Silat Petukangan, memberikan pencerahan yang berharga bagi perjalanan pengetahuan saya. Lebih dari sekadar tempat belajar, Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi di Petukangan ini menjadi sebuah komunitas yang erat dan harmonis. Saya merasakan kebersamaan dan semangat kolektif dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya Betawi yang kaya.
"Bersama-sama, kami tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga berupaya memperkenalkannya kepada generasi muda agar tetap relevan dan berharga," tegasnya.
Harapan kedepan untuk Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi ini, saya berharap agar peran pemerintah semakin maksimal dalam mendukung dan mempromosikan keberadaan kampung budaya sebagai pusat pembelajaran dan pelestarian budaya.
"Semoga kampung budaya tersebut terus menjadi wadah yang menginspirasi dan memperkokoh ikatan kebersamaan dalam menjaga warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Indonesia," harapnya.
Posting Komentar