TKRPP Berubah Fungsi Konsisten Gelorakan Perjuangan Menjadi Front Penyelamat Reformasi Demokrasi Indonesia
Jakarta,Anekafakta.com
Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden atau TKRPP resmi dibubarkan dan berubah fungsi setelah selesai menjalankan mandat sebagai Tim Koordinasi Relawan.
Setelah resmi dibubarkan, kini Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden atau TKRPP berubah fungsi dan akan terus konsisten menggelorakan perjuangan dengan nama lain dan bentuk yang berbeda.
Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden atau TKRPP resmi dibubarkan oleh Ketua TKRPP Pusat Ahmad Basarah didampingi Sekretaris TKRPP Pusat Adian Napitupulu dan Unsur Pimpinan TKRPP Pusat Kepala Divisi Program Erwin Usman serta Budi Sembiring pada Jum'at (8/3/2024) di Jalan Diponegoro Nomor 72 Jakarta.
"TKRPP ini ada dari mulai Struktural Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota khususnya Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta," kata Ahmad Basarah.
Ahmad Basarah menambahkan, sebelumnya, TKRPP ini sebagai koordinasi para relawan yang berjuang menggalang suara untuk Pemilihan Presiden 2024.
"Karena tugas dan fungsi berakhir maka kini berubah menjadi Front Penyelamat Reformasi Indonesia," tambah Ahmad Basarah.
Pada pembubaran TKRPP tersebut dihadiri oleh TKRPP seluruh Kabupaten/Kota dan TKRPP Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten dan DKI Jakarta.
Sementara Sekretaris TKRPP Pusat Adian Napitupulu mengatakan, Front Penyelamat Reformasi Demokrasi ini ke depan merupakan gabungan dari berbagai elemen.
"Bakal kita gabungkan berbagai elemen masyarakat dari berbagai latar belakang mahasiswa, buruh, petani, nelayan, termasuk juga para relawan yang tergabung di TKRPP sebelumnya," kata Adian.
Untuk tugas fungsi dan cara bergerak Front Penyelamat Reformasi Demokrasi Indonesia ini tentunya akan berbeda karena beda nama, beda bentuk, beda tugas dan beda risiko.
"Peresmian Front Penyelamat Reformasi Demokrasi Indonesia bakal digelar di Jalan Diponegoro Nomor 72 Jakarta pada Sabtu, (9/3/2024)," tegas Adian.
Pada tubuh Front Penyelamat Reformasi Demokrasi Indonesia nanti sudah tidak berbicara kepentingan secara politik praktis, tetapi konsisten melakukan perjuangan penegakan demokrasi dan menyelamatkan konstitusi untuk menjaga Indonesia lebih baik.
"Kenapa kami perlu melakukan skema hal ini karena banyak skenario politik yang bakal terjadi dan yang harus kami sikapi," pungkas Adian
D.Wahyudi/Red
Posting Komentar