Tingkatkan Keimanan WBP, LPP Sungguminasa Optimalkan Pembinaan Kerohanian


Tingkatkan Keimanan WBP, LPP Sungguminasa Optimalkan Pembinaan Kerohanian 

Sungguminasa,Anekafakta.com

Jelang memasuki Bulan Suci Ramadhan, Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik LPP Sungguminasa terus gencar memberikan program pembinaan keagamaan khususnya kepada warga binaan Muslim. Kegiatan pembinaan kerohanian ini dipusatkan di Mesjid an-Nisa Lapas Perempuan Sungguminasa.





Adapun program pembinaan yang dilaksanakan oleh petugas pembinaan kerohanian berupa Pembinaan Agama Islam yang berjenjang yang dimulai dari Kelas Dirosa, Tadarus, Tahsin dan Tarbiyah. Program tersebut merupakan penggolongan kemampuan warga binaan yang telah diskrining untuk melanjutkan pengetahuan dan kemampuannya. Adapun tim yang akan menguji dan mengajar berasal dari petugas Binadik, Subseksi Bimkemaswat serta warga binaan yang dianggap telah mampu.






Program Dirosa dikhususkan bagi WBP  muslim yang sama sekali tidak mengenal huruf hijaiyah al-qur'an. Pada program Dirosa ini, WBP akan diajak untuk mengenal huruf hijaiyah dan diajarkan makhrajul huruf. Kemudian untuk program Tadarus, ditujukan kepada WBP yang mampu membaca al-qur'an namun belum fasih melafalkannya. Pada program ini, WBP akan dibekali dengan dasar-dasar tajwid. Adapun program tahsin, diperuntukkan bagi warga binaan agar fasih membaca al-qur'an dengan baik dan benar. Selain itu pada program tahsin, petugas akan  mengajarkan hadist, ibadah praktis serta penyetoran hafalan surah, ayat pilihan dan do'a-do'a.
Ada pula program Cinta Alquran yang metodenya dengan membaca Alquran secara berkelompok dan setelah itu  mentadabburi kandungannya.





Selain program membaca al-qur'an, ada program Taklim Jumat Pekanan. Dimana seluruh warga binaan mengikuti kajian yang dibawakan oleh ustadzah dari Wahdah Islamiyah Kab. Gowa. 
Selain itu, keseharian WBP setelah menunaikan sholat dzuhur berjamaah, secara bergiliran WBP akan memimpin pembacaan asmaul husna dan setelah sholat ashar, Warga Binaan membaca dzikir petang secara bergantian.

Program pembinaan kerohanian ini merupakan salah satu instrumen penilaian kepribadian bagi Warga Binaan yang akan diusulkan hak integrasinya berupa Pembebasan Bersyarat (PB) atau Cuti Bersyarat (CB). Program pembinaan kerohanian juga merupakan wadah bagi WBP untuk bertransformasi menjadi manusia yang lebih baik, agar dapat berjalan di jalan yang lurus dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT di akhirat kelak.

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Sungguminasa, Yohani Widayati acungi jempol untuk setiap pembinaan kerohanian yang dilaksanakan di dalam Lapas ini.





"Dengan adanya program pembinaan kerohanian ini suasana Lapas tiap harinya terasa menyejukkan hati. Apresiasi untuk seksi Binadik terkhusus bagi petugas yang terjun langsung membagikan ilmu yang dimiliki kepada teman-teman warga binaan di dalam. Semoga program-program pembinaan kerohanian bagi warga binaan muslim ini akan terus berlangsung dan memberikan manfaat untuk kita semua" Ujar Yohani.

Darman/red

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama