Sulut Kemarahan Pihak Keluarga, Bantahan Kadinkes Sampang Soal Ditolaknya Pasien Balita



Sulut Kemarahan Pihak Keluarga, Bantahan Kadinkes Sampang Soal Ditolaknya Pasien Balita

SAMPANG, Anekafakta.com - 

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sampang Madura Jawa Timur menggelar Perss Release dengan sejumlah Wartawan yang dikoordinir oleh Kabid IKP Diskominfo setempat

Bertempat di aula Dinkes dan KB jalan Wakhed Hasyim senin 18/3 dr Abdulloh Najich selaku Kepala Dinkes dan KB didampingi oleh dr Titin Hamidah Sekretaris, Amir Kasubag Umum Dinkes dan KB serta dr Budi Kepala Puskesmas Torjun

Hadir pula A Jamal Kabid IKP Diskominfo beserta crew serta belasan Wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Sampang

Menurut dr Abdulloh Najich Kepala Dinkes dan KB, Permasalahan yang sempat mencuat ke publik antara lain Puskesmas Torjun dianggap tidak melayani secara medis kepada pasien F umur 5 tahun asal Desa Tanah Merah Torjun serta menolak melayani rawat inap karena sudah penuh

Sedangkan 2 bat kasur yang ada dan terlihat oleh Keluarga pasien merupakan cadangan untuk pasien yang bersifat kedaruratan
"Jadi tidak benar jika dikatakan melakukan pembiaran dan menolak pasien Balita untuk di rawat di Puskesmas Torjun," ujar dr Abdulloh Najich

Dipaparkan, waktu pasien datang bersama Keluarganya mendapat pelayanan seperti Menanyakan keluhan, Pemeriksaan awal hingga Observasi febris (OF) yakni demam yang belum terdiagnose dan mengevaluasi gejala demak untuk mendiagnose suatu penyakit

Sedangkan terkait pasien tidak bisa menjalani Rawat Inap karena keterbatasan sarana prasarana dan pada waktu itu Ruang Rawat Inap sudah penuh hanya tersisa dua bad kasur untuk keperluan kedaruratan

Dan Petugas waktu itu menyarankan agar memanfaatkan  rujukan horizontal ke Puskesmas Jrengik atau Puskesmas Kamoning Kecamatan Sampang

Demikian juga yang disampaikan dr Budi Kepala Puskesmas Torjun sama dengan kronologi yang dipaparkan oleh dr Abdulloh Najich, cuma terdapat penekanan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi pasien Balita waktu dirawat di Puskesmas Kamoning melalui Dokter, Perawat dan Bidan Puskesmas Torjun
"Kami fokus dan mendahulukan kesehatan pasien dulu, baru setelahnya melakukan mediasi dengan Keluarga pasien supaya kesalah pahaman segera berakhir," tutur dr Budi

Terpisah, Menanggapi pernyataan dari Kadinkes KB dan Kepala Puskesmas  Torjun dalam Perss Release yang digelar, Sundusi Paman dari Pasien Balita ini geram dan menyatakan bahwa yang disampaikan itu HOAX dan mengandung unsur Kebohongan Publik
"Tidak benar semua itu yang disampaikan, sebab saya tahu sendiri karena saya yang mengantarkan Pasien tersebut, kalau berani ayo cek di CCTV," katanya dengan nada keras melalui  Telepon Seluler senin 18/3

Diungkap, ponaannya sebelum di bawa ke Puskesmas Torjun sempat dua kali ditangani Tenaga medis setempat dan mendapat petunjuk bila panasnya belum turun agar segera di bawa ke Puskesmas Torjun

Karena panas yang dialami belum turun bahkan mulut dan gigi sudah mulai kaku, Ia dimintai tolong oleh Hasan Orang tua Balita yang notabene sebagai Saudaranya untuk membawa ke Puskesmas Torjun jumat malam 15/3 bersama 2 Anggota Keluarga yang lain

Setibanya di Puskesmas Torjun tidak satupun Petugas jaga yang ada hingga mencarinya ke setiap lorong Puskesmas, dan ternyata ada 1 Tenaga Kesehatan laki laki bertubuh besar dan agak gemuk

Lebih lanjut Pria yang kesehariannya menjalani usaha di Surabaya itu menyampaikan kondisi Pasien kepada Petugas tersebut dan memintanya untuk mendapat penanganan medis, namun tidak direspon dan hanya mengecek temperatur suhu Pasien

Selanjutnya tidak ada upaya apapun, bahkan memintanya agar di bawa ke Puskesmas Jrengik atau Puskesmas Kamoning Sampang

Kawatir dengan kondisi Pasien, Sundusi meminta agar ditangani dan dirawat tapi lagi lagi ditolaknya dengan dalih ruang Rawat Inap sudah penuh dan dua bad kasur yang ada diperuntukkan kedaruratan
"Ponaan saya ini juga kondisinya dalam keadaan darurat dan berkaitan dengan jiwa," tandasnya dengan emosi tinggi

Kemudian salah satu Anggota Keluarga yang ikut mengantar Pasien mencoba meredam emosi Sundusi yang mulai memuncak serta membawa Pasien ke Puskesmas Kamoning

Setibanya di Puskesmas Kamoning langsung ditangani dan menjalani perawatan, kondisi Pasien Balita mulai membaik setelah mendapat tindakan medis cepat dan selanjutkan menjalani perawatan

Setelah dirawat dan diperiksa intensif, Pasien Balita ini di Diagnose mengalami infeksi saluran pernafasan dan sempat terlontar oleh Tenaga Kesehatan yang menangani bahwa beruntung cepat tertangani

Ia mengaku kecewa dengan pelayanan di Puskesmas Torjun yang terkesan mengabaikan SOP dan mengabaikan keselamatan Pasien

Sundusi akan mempermasalah kan peristiwa yang dialami dan berjanji dalam waktu dekat akan mendatangi Dinas Kesehatan bersama Stakholder yang ikut merasa prihatin dengan pelayanan dari Puskesmas Torjun.  (Imade)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama