Ribuan Jamaah Hadiri Sadranan Padusan Ati Bersama Gus Muwafiq Di Petilasan Keraton Kartasura.





Ribuan Jamaah Hadiri  Sadranan Padusan Ati  Bersama Gus Muwafiq  Di Petilasan Keraton Kartasura.


Kartasura,Anekafakta.com

Bertempat di petilasan Keraton Kartasura ribuan jamaah yang berasal dari Kartasura,Sukoharjo,Boyolali,Klaten,Solo,Karanganyar bahkan dari Jogja mehadiri Pengajian dalam rangka Sadranan Padusan Ati  bersama Gus Muwafiq dari Yogyakarta.

Sejak pukul 19.30 WIB para jamaah sudah memadati lokasi Pengajian walaupun cuaca hujan para jamaah tetap mengikuti rangkaian acara sampai akhir.

Menurut ketua Panitia Gus Nuril Huda 

"Acara padusan ati ini merupakan acara puncak dari Sadranan di Keraton Kartasura yang sebelumya di awali dengan acara besik bersama (bersih makam) dan umbul dungo atau mengirim doa kepada para leluhur.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu sebagai donatur sehingga acara puncak sadranan padusan ati ini berjalan lancar dan sukses".

Acara padusan Ati ini di hadiri oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit S.I.K,M.H ,Camat Kartasura Ihwan,Kapolsek Kartasura AKP Tugiyo,Danramil Kartasura Kapt.Ismail,tokoh agama dan masyarakat Sekartasura serta Lurah dan Kepala Desa Se Kartasura.

Dalam kesempatan ini tokoh masyarakat Kartasura KRT Djuyamto SH,MH mengatakan bahwa 

"Pengajian Akbar dengan tema Padusan Ati merupakan salah satu rangkaian event Sadranan di petilasan Kraton Kartasura yang rutin diselengggarakan tiap tahun, di mana maksud tujuan pengajian adalah agar dimensi religius makna Padusan dan Sadranan sebagai rituat adat budaya menyambut bulan suci ramadlan terus dihayati dan dijaga kelestariannya. 

Dalam uraian Gus Muwafiq, sangat jelas dan tegas bahwa adat budaya padusan dan sadranan sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga umat Islam terutama bangsa Jawa tidak perlu ragu untuk terus melestarikannya" ungkap Djuyamto.

Acara Padusan Ati ini di meriahkan oleh Hadrah MDZ  Majelis Dzikir Syadiliyyah Kartasura.
Dan dilanjutkan acara doa bersama Tahlil dzikir yang di pimpin oleh Gus Al Umam Sag pengasuh Padhorama Kartasura.






Tepat pukul 23.30 WIB Gus Muwafiq memberikan  Tausiyah tentang Puasa dengan mengutip sebuah 

Dalil Puasa dalam Al Qur'an:
Yaa ayyuhalladziina aamanu kutiba 'alaikumusshiyaamu kamaa kutiba 'alalladzina minqoblikum la'allakum tattakuun
Maknanya  Hai wong - wong kang iman wajib kanggo siro (podo poso o siro kabeh) koyo dene wong2 (kaum) sakdurunge siro kabeh supoyo siro kabeh duweni taqwa.

Puasa bagi umat Islam adalah hukum ya wajib dengan dalil tersebut. Sebelum ada Islam, puasa sudah dilakukan oleh orang - orang atau kaum - kaum sebelumnya.(kaum Hindu) dengab istilah Upawasa.





Dalam ajaran kapitayan dikalangan orang - orang jawa, ritual upawasa dilakukan utk menambah kesaktian.
Dengan ritual upawasa tersebut orang akan bisa mukso meninggalkan jasadnya.

Selain itu di kalangan orang jawa juga ada beberapa jenis puasa yg punya maksud dan tujuan masing - masing  yang sampai sekarang masih ada yg melakukan ritual tersebut.

Ada poso pati geni, poso ngrowot, poso mbisu, poso ngrame,dan lainya.tutur Gus Muwafiq.

Setelah memberikan Tausiyah Gus Muwafiq melanjutkan Acara Ramah tamah dan ngobrol bersama Kapolres Sukoharjo ,tokoh agama dan Tokoh masyakat Kartasura dan seluruh panitia di Bangsal Petilasan Keraton Kartasura hingga Pukul 02.00 dini hari.
 
Nugie/red.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama