Adian Napitupulu Dan Masinton Ajak Pendemo Audiensi, Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR


Adian Napitupulu Dan Masinton Ajak Pendemo Audiensi, Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR


JAKARTA,|Anekafakta.com


Politikus PDI-P Adian Napitupulu mengundang sejumlah pedemo audiensi di dalam gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk berdiskusi soal hak angket, Selasa (19/3/2024). "Fraksi PDI-P mau mendengar apa yang mau diperjuangkan bersama-sama kami. Yang mau hak angket, angkat tangan!" perintah Adian dari atas mobil komando di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mendengar seruan tersebut, massa aksi langsung mengangkat tangannya dengan posisi terkepal.  Sambil mengangguk-angguk, Adian lalu meminta para pedemo memikirkan apa dasar pemikiran, dasar hukum, tujuan, dan pertimbangan atas tuntutan pengguliran hak angket.  "Banyak yang harus kita bicarakan. Untuk itu, kami diminta ke depan (gedung DPR) dan menjemput perwakilannya untuk kita bicara di dalam, setuju tidak?" tanya Adian lagi. Pedemo kompak menjawab 'setuju' dengan keras. Adian berharap, perwakilan yang ikut ke dalam DPR bisa berargumentasi yang kuat agar bisa meyakinkan para anggota lain. Setelah itu, ia dan para pedemo sepakat untuk mengajak 15 peserta ke dalam. 





 "Kursi di fraksi cuma 30. Nanti akan ada wartawan juga yang mau mendengar. Bagaimana kalau 10? Atau jalan tengahnya, 15 bagaimana? Bungkus?" ucap dia. Setelah itu, ia meminta pedemo yang hendak masuk ke dalam mendaftarkan namanya agar bisa dikoordinasikan pungkas mantan aktifis 98 tersebut. 


Sementara Anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu dalam sambutanya dihadapan massa aksi mengatakan,     Kita hari ini tidak lagi berbicara 01, 03, tapi bicara tentang perjuangan masa depan demokrasi kita, Demokrasi kita dinolkan oleh kehendak kekuatan yang zalim," kata Mantan Ketua DPN REPDEM sayap Partai PDIP, dan juga mantan aktifis 98 ini.

Dari mobil komando Mereka juga bergantian berorasi.      Selain perwakilan Fraksi PDIP, turut hadir pula perwakilan Fraksi PKB dan PKS yang menemui massa aksi. Dari Fraksi PKB hadir Luluk Nur Hamidah dan Daniel Johan. Sementara Fraksi PKS diwakili Al Muzzammil Yusuf.
ketiga anggota DPR itu naik ke atas mobil komando. Luluk dan Al Muzzammil menyampaikan orasi.

Dalam pidatonya, Luluk menyatakan akan terus berjuang menggulirkan hak angket di DPR. Ia menegaskan mereka bakal memerjuangkan terwujudnya kedaulatan rakyat lewat pemilu luber dan jurdil.

"Bahwa kami akan melakukan dan menjalankan tugas konstitusional kami dengan mengusulkan hak angket di DPR RI," kata Luluk.  

Kemudian, Al Muzzammil yang menyatakan demonstrasi yang digelar hari ini sebagai perjuangan konstitusional.

"Hak angket adalah hak penyelidikan ketika ada penyelengaraan kenegaraan bertentangan dengan UU," ucapnya.






Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.355 personel gabungan untuk mengawal aksi di depan kantor DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Para personel berjaga secara tersebar di beberapa titik. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro turut mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi dengan kondusif. Adapun, aksi digelar oleh dua kelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD). Mereka menuntut pemakzulan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta menyuarakan penolakan terhadap pelaksanaan Pemilu curang. Demo ini rencanya akan berlangsung dari Senin (18/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

 (D.Wahayudi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama