Pesta Demokrasi Di Balik Jeruji Besi Kabupaten Barru
SulSel,Anekafakta.com
14 Februari 2024 adalah tanggal yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia dimana saja berada. Mengingat pada tanggal tersebut akan dilaksanakan "Pesta Demokrasi (PEMILU) Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg)" untuk memilih pemimpin bangsa dan negara Indonesia lima tahun ke depan, secara langsung, umum, bebas dan rahasia.
Pilpres 2024 tentunya membawa angin segar bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia, karena dalam mensukseskan pesta demokrasi ini, masyarakat mengharapkan agar pelaksanaannya dapat berjalan secara bersih, damai dan berkualitas, serta mampu menghasilkan perubahan di berbagai segi kehidupan yang positif.
Keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak politiknya menjadi tanggung jawab semua pihak, agar dapat memilih kandidatnya, baik itu Presiden dan Wakilnya maupun anggota Legislatif (DPR, DPRD dan DPD) yang mampu menyejahterakan dan memakmurkan rakyatnya. Untuk itu, partisipasi masyarakat harus didorong untuk secara sukarela menggunakan hak pilihnya/hak politiknya, bukan secara paksaan/intimidasi, baik materiil maupun non materiil.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Barru yang menjadi TPS Khusus, juga ikut serta dalam Pesta Demokrasi ini. Tentunya melihat peran aktif Warga Binaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu berlangsung, juga sangat antusias dalam mendukung dan mendoakan para Paslonnya melalui Jeruji Besi.
"Kami telah mempersiapkan Pemilu ini dari jauh-jauh hari, mulai dari Koordinasi dengan KPU Kab. Barru, Daftar Pemilih di TPS Khusus, sampai dengan Sosialisasi terkait teknis tentang pelaksanaan pemilu kepada warga binaan."Ucap Amsar
Sangat jelas arahan Direktur Pengamanan dan Intelijen Pemasyarakatan mengenai teknis penyelenggaraan pemilu di Rutan/Lapas, menyangkut keamanan dan ketertiban, penambahan petugas pengamanan, pelaksanaan SOP dijalankan dengan baik, pengawasan langsung oleh Pimpinan, dan senantiasa mempedomani 3 + 1 Kunci Pemasyarakatan.
Adapun data daftar pemilih diantaranya terdiri dari 234 Warga Binaan (Napi/Tahanan), 25 Pegawai, 1 Orang Panitia Pengawas, 1 Orang KPPS dari luar, 1 Orang Pensiunan Pegawai, dengan total daftar wajib pilih sebanyak 259 Orang, dengan rincian kelamin, 253 laki-laki dan 6 perempuan.
Saya berharap Semoga Pesta Demokrasi 2024 ini dapat melahirkan pemimpin dan negarawan yang handal dan profesional yang tidak mengedepankan kepentingan pribadi, tetapi mementingkan kepentingan bangsa dan negara, dan tentunya dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia dan menjadi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Dan untuk para petugas, tetap menjaga keamanan dan ketertiban, jangan berpihak, dan tetap menjaga Netralitas. Saya juga berharap kegiatan kali ini kita niatkan kepada Allah, agar dapat dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda." Jelas Amsar
Darman/Red
Posting Komentar