Penghitungan Suara Pileg dan Pilpres di TPS 58, Petugas TPS Dan Saksi Sampai Tidak Tidur Semalaman



Penghitungan Suara Pileg dan Pilpres di TPS 58, Petugas TPS Dan Saksi Sampai Tidak Tidur Semalaman

Jakarta,Anekafakta.com

Penghitungan surat suara pada Pemilu serentak 2024 membutuhkan waktu yang lebih panjang dibandingkan Pemilu sebelumnya. Di sejumlah TPS yang sempat dipantau anekafakta.com, terlihat TPS masih beraktivitas hingga menjelang pukul 00.00 WIB.


 Sarifudin, salah seorang PAMSUNG di TPS 58, Rt 04 Rw, 11 Kelurahan Larangan Utara Kecamatan Larangan Kota Tangerang, menyebutkan di TPS nya terdapat 290-an surat suara. "Perkiraan sampai pukul 01 lah selesai," 
Sebelumnya Abang Gabuk, demikian Sarifudin sering disapa oleh warga sekitar, malam jelang hari pencoblosan sudah bergadang, lantaran menjaga dan menunggu lokasi TPS 58, dimana pencoblosan akan berlangsung pagi harinya Rabu (14/2/2024).


 Pemandangan serupa tampak di sekitar TPS lain yang berada di wilayah tersebut. Proses rekap masih berlangsung hingga larut malam, saat rumah-rumah mulai sepi dan pedagang makanan sudah menutup atau membereskan tempatnya berjualan, aktifitas di TPS masih nampak melakukan penghitungan surat suara yang di saksikan oleh para saksi tps dari masing masing Partai peserta pemilu.


Kondisi lain yang memperlihatkan loyalitas petugas di TPS dilaporkan Anekafakta.com adalah saat dimana petugas Pamsung yang didampingi salah satu saksi menyambangi beberapa warga yang berhalangan hadir dikarenakan sakit, kemudian 5 surat suara diberikan kepada warga tersebut yakni BPK H.Mulyono mantan RT setempat, kemudian dengan didampingi beberapa keluarganya BPK H.Mulyono melakukan  pencoblosan disurat suara Pileg dan Pilpres Kamis  (14/2/2024).

Disebutkan bahwa para petugas KPPS di TPS 58 Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan Kota Tangerang, tidak tidur semalam demi merampungkan penghitungan suara dan pengisian formulir, petugas  yang berjumlah 7 orang ini yakni Ketua kpps Kriswanto, anggota sumarko,dwitama bagus Sanjaya,Gatot,Rara nunu,pamsung syarifudin,dan Pudin Samsudin.

Salah seorang saksi yang ditugaskan oleh Partai  PDIP di TPS 58 yakni Valen mengatakan, ia bersama para saksi dari partai lain melakukan penghitungan suara sejak Rabu pukul 02.00 Wita hingga Kamis pukul 05.00 Wib. "Setelah itu kami membubuhkan tandatangan di Formulir C1 yang dibagikan oleh Ketua PPS. 


Dikatakannya bahwa kami memulihkan tenaga hanya dengan curi- curi waktu guna  memejamkan mata sejenak saat duduk," ungkap GenZ ini.

Sementara salah seorang warga sekitar, yang mulai dari pagi hari, hingga selesai proses penghitungan suara di TPS tersebut yakni Bpk.Yudi warga RT 04 RW 11, mengungkapkan penghitungan suara di TPS tersebut cukup lancar meskipun sempat ada yang terlambat hadir lalu kemudian ditolak oleh petugas TPS (melebihi jam yang sudah ditentukan Red-)  lalu ada pula salah seorang koordinator saksi yang menanyakan hal atas kurangnya surat suara berwarna hijau untuk memilih Caleg DPRD Kota Tangerang di TPS 58, namun setelah petugas panwas menjelaskan alasan kenapa hal itu terjadi kepada  kordinator saksi tersebut , penghitungan suara hingga pagi hari itu pun tetap berjalan lancar.
 

Pantauan pada pukul 08.30, para petugas TPS 58 sibuk mengisi formulir bersama para saksi. Puluhan warga juga tampak mengamati aktivitas tersebut karena ingin tahu proses pemilu di TPS hingga selesai. Tak hanya petugas TPS yang "memperpanjang" masa kerja. Petugas Kepolisian pun mengalami perpanjangan masa tugas pengamanan. Aparat yang bertugas mengamankan pemungutan suara pun harus memperpanjang masa pengamanan sampai besok.  Seperti diperkirakan penghitungan surat suara, dengan alokasi tiap TPS sekitar 300 pemilih, memang berlangsung lebih panjang. Apalagi jika di satu TPS pemilih harus mencoblos 5 surat suara mulai dari Pilpres, DPR RI, DPDR Provinsi, DPRD Kabupaten serta DPD RI. 

Proses pencoblosan, Penghitungan hasil pencoblosan suara ditenggat selesai hari Kamis pukul 05.00 WIB, kemudian dengan menggunakan sepeda motor milik warga yakni Wahyudi, kotak kotak berisi surat suara yang sudah dicoblos pun segera dibawa ke kantor kelurahan setempat yang kebetulan letaknya hanya beberpa kilometer saja, kepada anekafakta.com ayah dari dua orang anak inipun merasa bangga, bisa berpartisipasi, dengan membantu mengangkut kotak suara dari TPS Ke Kantor Lurah setempa.


"Alhamdulillah, saya sebagai anak bangsa bisa berperan dan melibatkan diri  dalam pesta demokrasi kali ini, meskipun saya terpukul sedih, lantaran dalam proses demokrasi kali ini, saya merasa banyak hal hal yang keliru, yang harus segera diperbaiki pungkas nya.

(D Wahyudi)

Post a Comment

أحدث أقدم