Ganjar: Kita Diingatkan untuk Tidak Memilih Calon yang Punya Rekam Jejak Pelanggar HAM dan Korupsi
JAKARTA,Anekafakta.com
Pada debat capres terakhir yang digelar di JCC, (4/2/2024), selain menyampaikan visi misi pasangan capres-cawapres nomor urut 03, di penghujung debat, Ganjar menyampaikan closing statement. Berikut kutipannya:
Saya dan Pak Mahfud punya tiga janji: taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat. Selama kita berkeliling kita mendengarkan baik-baik apa yang rakyat sampaikan. Saya catat dalam tiga hal.
Pertama, bangsa ini sering sekali dikecewakan oleh para pemimpinnya. Kita tidak mau lagi itu terjadi.
Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, mulai dari pendidikan yang tidak inklusi, lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau lebih banyak orang.
Atau barangkali bagaimana 1000 kehidupan pertama untuk mencegah stunting itu mesti betul-betul dilakukan agar bangsa ini punya investasi besar terhadap SDM yang ada di Indonesia.
"Itu janji yang harus ditepati. Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang dan kemarahan rakyat kemudian muncul lalu mereka menjadi apatis," kata Ganjar.
"Dan kali ini, beri suara Anda kepada calon yang konsisten, yang visioner, yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan reformis, dan tidak punya persoalan," lanjutnya.
Selanjutnya, kita harus menjaga proses politik demokrasi ini dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statement-nya sangat terbuka menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh-sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu.
Dan yang mengutamakan kepentingan keluarga menjadi di atas kepentingan segalanya. Hari ini kampus berbicara. Masyarakat sipil berbicara dan kita sedang diingatkan agar trek demokrasi bisa berjalan dengan baik. Jangan biarkan KKN subur kembali di Indonesia. Kita mesti tegas untuk menegaskan menegakan hukum.
"Lima tahun lalu dalam debat capres 2019 saya menjadi tim kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan, dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM, yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi," papar Ganjar.
"Saya sangat setuju. Apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini menjadi pegangan kita semua dalam memilih pemimpin," sambung Ganjar.
Dan yang ketiga, saya berjanji bersama Pak Mahfud, jika terpilih bersama Pak Mahfud memimpin republik ini kami tidak akan mengecewakan rakyat. Rakyat merupakan sumber energi kami.
"Ruang-ruang terbuka yang mesti diakomodasi. Mereka adalah detak jantung kami. Mandat rakyat adalah amanah suci buat kami," tegas Ganjar.
Dan, Bismillahirahmanirrahim, kita mulai sebuah era baru Indonesia. Era dimana tidak satu rakyat pun ditinggalkan, no one left behind, dan kita memasuki era gotong royong menuju Indonesia Unggul.
Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan inspirasi menitipkan harapan kepada pundak kami berdua untuk memilih nomor tiga. Dan Insya Allah Indonesia pasti lebih baik.
(D.Wahyudi)
Posting Komentar