Forum Komunikasi Putra Ajengan Tasikmalaya : CAPRES DAN CAWAPRES, Wajib Bisa Baca Kitab Suci Agama Yang Dianut



Forum Komunikasi Putra Ajengan Tasikmalaya : CAPRES DAN CAWAPRES, Wajib Bisa Baca Kitab Suci Agama Yang Dianut


JAKARTA,Anekafakta.com


Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang didirikan oleh para
pahlawan, para ulama, dan para pemuka agama lainnya, yang mana Pancasila menjadi landasan
utama dalam bernegara yang disepakati bersama. 
Menurut Soekarno sang Proklamator,
Pancasila adalah "filosofi grondslag" artinya nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam sila-
sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.


Pada sila pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang berarti memiliki makna, pertama,
setiap Warga Negara Indonesia (WNI) memiliki jaminan kemerdekaan untuk memeluk dan
menganut agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Kedua, atas konsekuensi dari
itu, maka setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang memeluk agama kepercayaannya,
hendaklah bisa menjalankan tata cara ibadah dari setiap perintah agama yang dianutnya. 

Sila pertama ini juga diperkuat dengan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 29 ayat
2 dan 3 yang artinya bahwa warga negara yang baik adalah warga yang beragama dan
berketuhanan dengan baik pula.

Seorang pemimpin suatu bangsa dan negara, khususnya Bangsa Indonesia yang berlandaskan
Pancasila, kemudian seorang pemimpin Bangsa Indonesia adalah gambaran atau wujud teladan
manusia Pancasila yang terbaik, maka konsekuensi dari itu semua adalah bahwa setiap Calon
Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia yang merupakan putra-putra terbaik
bangsa, harus menjadi suri tauladan dalam perwujudan Manusia Pancasila, khususnya sila
pertama, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa". Paling minimal adalah, setiap Calon Presiden dan
Wakil Presiden Republik Indonesia bisa membaca kitab suci dari agama yang dianutnya, demikian isi Undangan yang diterima anekafakta.com secara tertulis dari Cep Lutfi Abdul Azis Kordinator Forum Komunikasi Ajengan Tasikmalaya Jumat (9/2/2024).

Menurut Cep Lutfi menerangkan Konferensi Pers rencananya akan digelar pagi ini Jumat, 9 Februari 2024. PKL 9:00 s/d Selesai.
Bertempat di Pondok Pesantren Al - Ittihad Kp.Cibodas, Kelurahan Purbaratu, Kota Tasikmalaya Jawa Barat. Dalam gelar Konferensi Pers nanti juga
 berencana mengundang para Kandidat Capres dan Bacapres dalam Undanganya,
hal ini penting mengingat 
Dalam Pemilihan Umum (PEMILU) 2024 ini, takdir Tuhan YME adalah Calon Presiden dan
Wakil Presiden dari ketiga pasang adalah beragama Islam. Maka kami mewakili segenap
Pimpinan Pondok Pesantren di Tasikmalaya mengundang setiap Calon Presiden dan Wakil
Presiden dari ketiganya untuk datang ke Tasikmalaya dan diuji bisa atau tidaknya membaca
Al-Qur'an (untuk waktunya dipersilakan kepada Setiap Calon Presiden dan Wakil Presiden
kapanpun untuk datang ke Tasikmalaya
Sehingga, kami pondok-pondok pesantren di Tasikmalaya sebagai upaya menjaga keutuhan,
kemajuan NKRI, serta pengamalan luhur Pancasila, melalui upaya ini bermaksud untuk
memberikan penyadaran dan kesadaran kepada seluruh Rakyat Indonesia untuk menjadikan
bisa atau tidaknya Calon Presiden dan Wakil Presiden yang ada dalam membaca kitab suci
agamanya (Al-Qur'an) sebagai landasan pilihan untuk menentukan pilihan Calon Presiden dan
Wakil Presiden yang akan dipilihnya pada 14 Februari 2024.


Lebih jauh Cep Lutfi menegaskan Forum Komunikasi  Putra Ajengan Tasikmalaya juga akan menyerukan agar Seluruh Rakyat Indonesia yang akan memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden pada
14 Februari 2024 nanti, memilih Calon Presiden dan Wakil Presiden yang bisa
membaca kitab suci agamanya, dalam hal ini Al Qur'an sebagai wujud bisa atau
tidaknya Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan Sila Pertama
Pancasila, yaitu "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Kemudian Jika terdapat Calon Presiden dan Wakil Presiden yang tidak bisa membaca kitab suci
agamanya (Al-Qur'an), maka Calon Presiden dan Wakil Presiden tersebut jangan
dipilih, karena melanggar Pancasila Sila Pertama yaitu "Ketuhanan Yang Maha
Esa"

Ia juga menambahkan  Forum Komunikasi Putra Ajengan Tasikmalaya akan  mengajak kepada  Seluruh Rakyat Indonesia untuk menjaga kemurnian Pancasila dan Indonesia adalah
negara yang merdeka atas Ridho Tuhan Yang Maha Esa, maka Seluruh Rakyat
Indonesia wajib menjaga agar Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia 2024 adalah
Presiden dan Wakil Presiden yang memenuhi kriteria tersebut demikian isi dari Undangan tersebut pungkasnya.

Rencananya acara pagi ini akan di hadiri oleh para pimpinan serta pengasuh Pondok Pesantren seluruh Tasikmalaya Jawa Barat, diantaranya :

1. Ustadz Aa Dzikri Ilhami Dari Pondok Pesantren Mabdaul Ulum

2. Ustadz Cep Hilmi Muhammad Abdul Rouf Dari Pondok Pesantren Mathbaul Falah

3. Ustadz Encep Mukhlis Saeful Muharam Dari Pondok Pesantren Al Qur'an Al Ittihad

4. Ustadz Syahid Fauzi Muharam Dari Pondok Pesantren Miftahul Huda 

5. Ustadz M. Zidan Hijaz Dzulfiqar Dari Pondok Pesantren Al Qur'an Hidayatul Mustafid

6. Ustadz Tubagus Haikal R. Fauzi Dari Majelis Sholawat Wabarik Al Muazani

7. Ustadz M. Sohibil Wafa Dari Pondok Pesantren Sulalatul Huda

8. Ustadz Luthfi Abdul Aziz Dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum

9. Ustadz A Ramdan Al Qusaery Dari Yayasan Al Falah Fakhrul Ulum

10. Ustadz Acep Dikky dari Pondok Pesantren Al Qur'an Nurul Arif Salam

11. Ustadz Ridho Q Mursyid Dari Pondok Pesantren Miftahul Khoer.

(D.Wahyudi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama