Semangat Kelulusan Kevin Rompas, Yappi: Akar Pendidikan itu Pahit Tapi Buahnya Manis
Pentingnya peran orang tua mendidik anak. Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, memanglah benar. "Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan, seorang pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dari belakang seorang guru harus memberikan dorongan dan arahan".
MANADO, ANEKAFAKTA.COM
Kevin Rompas berhasil menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Jakarta. Setiap orang tua pasti memiliki keinginan agar anaknya berhasil menyelesaikan pendidikan menuju gerbang kesuksesan.
Demikian dikatakan Dosen Senior Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado, Drs Yappi Rompas MSi, kepada anekafakta.com, Rabu (10/01/2024).
Semangat bisa jadi motivasi baik setelah kelulusan. Setiap orang memiliki tujuan setelah lulus dari sekolah atau kuliah.
Kevin Rompas adalah Putra dari Yappi Rompas, yang dikenal baik, hidup sederhana, murah senyum dan berintegritas di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat.
Menurutnya, pendidikan adalah tiket ke masa depan dan bisa menjadi bahan bakar semangat dalam menuntut ilmu atau menyelesaikan studi. Orang tua hebat itu bertanggung jawab. Di tengah keterbatasan yang dimilikinya, dirinya berhasil mendidik anaknya.
Dikatakan Mner Fisip Unsrat ini, pengetahuan dan keahlian yang dibangun selama menempuh pendidikan inilah yang menjadi anak tangga bagi setiap orang untuk meraih kesuksesan.
Seseorang yang terdidik akan dihormati dimanapun. "Keluarga sebagai salah satu pilar pembentukan karakter anak dalam mendukung keberhasilan," ungkap Rompas, kepada anekafakta.com, Rabu (17/01/2024).
Tak hanya itu, Kevin Rompas juga berhasil (Lulus, red) S2 tahun 2024, di Negara Rusia,
Drs Yappi Rompas MSi, dianugerahi dua orang anak yang sukses. Anak pertamanya Kevin Rompas, telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Mercy Rompqs adalah anak keduanya, yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat.
Dosen Senior Golongan IV C Unsrat ini mengatakan, tidak sedikit dijumpai para orang tua yang hidupnya sederhana tetapi mampu mengantarkan putra putrinya menjadi orang-orang suses dalam pendidikan.
Pendidikan seyogianya tidak sekadar mengajarkan pengetahuan, namun semestinya juga mampu merangsang perkembangan ke arah yang lebih baik.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi ini dikenal luas di provinsi sulawesi utara (Sulut). Yappi Rompas menuturkan, pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar, tapi juga memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.
Dijelaskannya, pendidikan melahirkan kepercayaan dan keyakinan melahirkan harapan. Sebagai orang tua pasti menginginkan anaknya berhasil dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. "Ada orang tua yang secara materi memiliki harta berlimpah sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan anaknya, tetapi itu bukan jaminan buah hatinya akan menjadi orang sukses dalam pendidikan," pungkasnya.
Drs Yappi Rompas menyebut, tanpa pendidikan yang benar, seseorang tak akan mendapatkan ilmu yang berguna dalam menjalani hidup. Akar pendidikan itu pahit, tapi buahnya manis. Pengetahuan adalah kekuatan dan pendidikan adalah senjata paling ampuh.
Rumah dan keluarga merupakan sarana pendidikan yang paling penting. Iman dan keluarga serta pendidikan merupakan yang utama, sehingga peran aktif dan pelibatan orang tua dalam pendidikan anak adalah suatu keharusan.
"Yeremia 17 ayat 7, diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya kepada Tuhan," tutup Mner Senior Unsrat ini.
(arthur mumu)
Posting Komentar