Perkembangan Wawasan Politik Kita


Perkembangan Wawasan Politik Kita

Oleh Tubagus Solehudin, Ketua Study Islam dan Politik (KSIP) & Pembelajar Falsafah Leluhur Nusantara

Perkembangan Wawasan Politik Bangsa Kita sangat dinamis terutama terkait dengan pandangan-pandangan politik yang selama ini dijadikan pakem oleh sebagian besar rakyat kita. Terutama yang berkaitan dengan Isyu "politik identitas". 

Bahkan pengertian tentang "politik identitas" pun mengalami perkembangan yang pesat. Dari hanya sekedar mengarah kepada "politik agama" menjadi "politik komunitas". Jadi, bila ada yang mengatakan "politik identitas" dalam pengertian "politik agama"  sudah dianggap bias.

Anies Baswedan yang selalu disematkan dengan tuduhan Politik Identitas, hari ini sematan itu runtuh. Bahkan lebih dari itu, sekarang ini di pemilu tahun 2024, sosok Anies ternyata dianggap mampu menyatukan tiga poros kekuatan pandangan politik yang berpengaruh
yaitu Pandangan Kaum Santri Perkotaan yang identik dengan PKS dan Pandangan Kaum Santri Pedesaan yang identik dengan PKB serta Pandangan Kaum Nasionalis yang diwakili oleh Partai Nasdem.

Tentu saja, perkembangan Wawasan Politik Bangsa ini patut kita syukuri. Tembok Pandangan Ideologi yang selama ini selalu menjadi pembatas sudah runtuh. Rakyat dengan utuh melihat sosok Capres dan Cawapres tidak lagi dari "baju" yang dikenakan. Namun lebih dari itu, rakyat melihat rekam jejak, bibit bebet dan bobotnya yang sudah dibuktikan kepada rakyat.

Pemilu tahun 2024, nampaknya bakal menjadi momentum runtuhnya tembok ideologi identitas. Semua kekuatan Politik Rakyat akan mengarah kepada Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia. Siapapun Capres Cawapresnya selama berkomitmen kepada Ideologi Pancasila akan mendapat dukungan dari Rakyat Indonesia.

Mencairnya Tembok Pembatas yang selama ini menjadi sekat sikap berpolitik para elit partai harus kita dorong dan kita kawal terus agar benar-benar bisa bersenyawa dan menyatu dalam gerak keindonesiaan yang sama. Sebab bukan waktunya lagi kita berbangga dengan ego masing-masing. PDIP dengan Ideologi Soekarnoismenya, PKS dengan Pandangan Islamnya serta partai politik lainnya dengan Pandangan Ideologi masing-masing wajib duduk bareng untuk mewujudkan Janji-janji Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Momentum Pemilu dan Pilpres tahun 2024 merupakan jalan yang sudah dibentangkan oleh Tuhan buat Bangsa Indonesia untuk bersatu padu membangun Bangsa dengan sebenar-benarnya. Insyaallah tembok Pandangan Ideologi Identitas runtuh di Pemilu dan Pilpres tahun 2024 sehingga tegaknya sila ke 3 Persatuan Indonesia yang sebenarnya. Amin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama