GOWA,Anekafakta.com
H. Asbar Dg Nambung, orang tua korban kematian tragis Hasrullah di tambang galian C Sungai Jeneberang pada Jumat, 27 Oktober 2023, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap penanganan kasus tersebut. Meskipun tersangka Setiawan Jaya Kusuma sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Gowa pada Desember 2023, ia tidak ditahan hingga saat ini dengan alasan koperatif.
Dalam keterangannya, H. Asbar Dg Nambung menyampaikan keprihatinan dan kekecewaannya terhadap keputusan penyidik Polres Gowa yang tidak menahan terlapor. "Saya ini orang tua korban dan pelapor, saya belum mendapatkan keadilan di Polres Gowa. Saya berharap agar keadilan bisa tegak dan terlapor segera ditahan," ucapnya dengan penuh kesedihan.
Proses perkara ini sudah berjalan hingga tahap p19 di Kejaksaan Negeri Gowa. Dengan nomor laporan polisi LP.B/982/XI/2023/SPKT/Polda Sulsel, terlapor Setiawan Jaya Kusuma tidak ditahan oleh penyidik Polres Gowa hingga saat ini dengan alasan koperatif. H. Asbar Dg Nambung merasa heran dan mempertanyakan keadilan yang seharusnya diterima oleh keluarganya.
H. Asbar Dg Nambung sebelumnya merasa yakin bahwa kematian anaknya tidak hanya sekadar kecelakaan, melainkan ada kejanggalan yang perlu diungkap. Terlapor, Setiawan Jaya Kusuma, seorang mahasiswa Universitas Bosowa, diduga memiliki keterlibatan dalam kelalaian yang mengakibatkan Hasrullah meninggal. Meskipun terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka, keputusan untuk tidak menahannya membuat H. Asbar Dg Nambung merasa kesal terhadap penyidik Polres Gowa.
Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Gowa, Erwin J,SH,MH, menjelaskan bahwa perkara ini sudah mencapai tahap p19, dan berkas dari penyidik Polres Gowa sudah diterima untuk dilengkapi. Tentang kemungkinan penahanan tersangka, Erwin J,SH,MH, menyatakan bahwa hal tersebut akan dipertimbangkan bersama jaksa, dan hasilnya akan dilaporkan ke pimpinan.
Darman/Red
Posting Komentar