Jakarta,anekafakta.com-Muatan lokal (mulok) merupakan program pendidikan dalam bentuk mata pelajaran yang materi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya, serta kebutuhan daerah yang wajib dipelajari oleh peserta didik di masing-masing daerah.
Johan Wahyudi selaku Kepala Sekolah SMP Putra Satria Jakarta Selatan mengatakan bahwa muatan lokal sebagai kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Seperti mulok di SMP Putra Satria dalam Mata Pelajaran Pengetahuan Seni Budaya Jakarta Kelas VII (Rebana Gedigdug), Kelas VIII (Topeng Blantek), dan Kelas IX (Palang Pintu).
"Substansi dari mata pelajaran muatan lokal ini pun dapat ditentukan oleh sekolah, dengan menyesuaikan karakteristik daerah masing-masing. Pemerintah daerah juga diberikan kewenangan luas dalam menentukan mata pelajaran mulok ini," ungkapnya disela menerima kunjungan Satuan Pelaksana Kebudayaan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023 di Lapangan Olahraga Putra Satria School Jalan Durian 1 RT. 006/004 Kel. Petungan Utara Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan.
Senada dengan itu, Surya Bahari sebagai Kepala Satuan Pelaksana Kebudayaan Kec. Pesanggrahan menjelaskan bahwa sangat menarik dan menyenangkan kegiatan Seni Budaya Betawi masuk mulok di SMP Putra Satria,"Saya kira kita semua harus berperan serta dalam pembinaan, pengembangan, pelestarian, pemanfaatan khazanah budaya Betawi," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa apalagi wilayah keberadaan SMP Putra Satria disini dekat Kampung Budaya Betawi dalam kawasan Kampung Budaya Silat Beksi yang mana bisa mengisi dan memberi warna budaya Betawi pada tempat tersebut.
"Kami tentunya dari Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung dan berharap dapat terus berlanjut kegiatan mulok ini kepada sekolah-sekolah lain," pungkasnya.
A. Azis*
Posting Komentar