Menyimak Debat Capres-Cawapres, BABAD BANTEN mengatakan Rakyat Butuh Pemimpin yang Serius dan Santun


Menyimak Debat Capres-Cawapres, BABAD BANTEN mengatakan Rakyat Butuh Pemimpin yang Serius dan Santun

Tangerang,Anekafakta.com

Debat Capres menyisakan kesan dan sekaligus pesan kepada rakyat Indonesia. Acara yang secara resmi digelar oleh KPU RI membuka banyak mata rakyat untuk melihat,menyimak, mencerna, mempertimbangkan dan menentukan pilihannya di hari "H" pencoblosan.

Dengan mata telanjang, rakyat mengetahui kualitas setiap Capres yang akan menjadi Nakhoda Republik Indonesia negara besar keempat dunia. Meskipun tidak ada yang sempurna, setidaknya rakyat dapat "berharap" pada sosok yang diyakini bisa menjadi pelindung segenap jiwa raga bangsa Indonesia dengan penuh setaraan dan keadilan.

Hal ini disampaikan kepada anekafakta.com (Kamis,14/12/2023) di Tangerang 

Menurut Ketua Umum DPP BABAD BANTEN Tubagus Solehudin, "Debat Capres yang diselenggarakan oleh KPU sangat membantu rakyat untuk mengetahui secara detail kualitas dan kapasitas Capres. Sebab kita tidak mau memilih pemimpin yang tidak berkualitas atau dalam bahasa agama tidak mampu menjadi Imam Shalat", Ucap Tubagus Solehudin.

Lebih lanjut Tubagus mengatakan, "sebagai bangsa yang mayoritas Muslim sangat wajar bila rakyat ada yang menginginkan capres dan cawapres juga mampu menjadi imam shalat. Artinya,  secara subtansi seorang Pemimpin Itu orang yang sudah teruji dengan dilihat dari rekam jejaknya, bibit, bebet dan bobotnya", tutur Tubagus.

" Mengapa rakyat harus tahu bibit bebet dan bobotnya. Karena yang akan diemban oleh capres dan cawapres ini adalah jabatan tertinggi di Republik Indonesia bila terpilih. Ini bukan barang mainan. Apalagi coba-coba. Resikonya sangat bisa bikin rungkad Bangsa kita", Tegas Tubagus

Buat keluarga besar BABAD BANTEN, kita punya kriteria untuk capres cawapres. Kita menginginkan Presiden yang serius membangun Bangsa dan juga Santun dalam melayani Rakyat. BABAD BANTEN sangat menolak capres cawapres yang berjiwa Adigang,Adigung dan Adiguna. Apalagi Baperan. Tutup Tubagus Solehudin.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama